Senin, 24 Februari 2014

Unsur intrinsik cerpen


TEMA

Ini adalah unsur paling utama yang harus ada pada sebuah cerita—yang dalam pembahasan ini cerpen. Tapi terkadang orang-orang banyak mengartikan kalau tema adalah judul. Judul cerita merupakan bagian dari tema. Tapi tema tidaklah harus sama dengan judul. Tema adalah ide pokok yang mendasari suatu cerita itu berdiri. Tema menjadi dasar pengembangan seluruh cerita, maka tema pun bersifat menjiwai seluruh bagian cerita itu. Tema mempunyai generalisasi yang umum, lebih luas dan abstrak.


JUDUL

Seperti halnya lagu, cerpen juga membutuhkan adanya judul. Karna judul merupakan bagian yang sangat penting dalam pengapresiasian karya tulis. Sebelum menilai isi keseluruhan suatu cerita, apresiator/pembaca akan menilai sebuah cerpen dari tampilan judulnya. Sehingga banyak penulis yang menggunakan judul yang unik untuk menarik perhatian pembacanya. Terkadang malah penulis membuat judul yang sepertinya sama sekali berbeda dengan tema dan isi cerita. Namun jika ditelaah lebih dalam, si penulis menyisipkan arti sebenarnya dalam judul. Mereka (penulis) juga sering menggunakan kiasan dan bahasa lain dalam menulis judul cerita untuk membuat cerpen mereka semakin menarik untuk dibaca. (jujur sampe sekarang gue paling bingung nentuin judul. Gue belum bisa bikin judul yang bener-bener catchy--menarik).


ISI CERITA

Isi cerita meliputi beberapa unsur, seperti:

Pengenalan tokoh/penokohan

Dalam membangun sebuah tokoh yang hidup, penulis memiliki beberapa cara untuk menggambarkan bagaimana sifat si tokoh cerita. Ada yang langsung menuliskan karakternya. Ada juga yang menggambarkan sifatnya dengan menyisipkan dialog dengan berbagai nada dan mimik, dan sebagainya. Biasanya penokohan terbagi atas tokoh antagonis dan protagonis serta tokoh pendukung lainnya diantara tokoh utama.


Alur

Sebuah cerpen menyajikan sebuah cerita kepada pembacanya. Alur cerita ialah peristiwa yang jalin-menjalin berdasar atas urutan atau hubungan tertentu. Sebuah rangkaian peristiwa dapat terjalin berdasar atas urutan waktu, urutan kejadian, atau hubungan sebab-akibat. Jalin-menjalinnya berbagai peristiwa, baik secara linear atau lurus maupun secara kausalitas, sehingga membentuk satu kesatuan yang utuh, padu, dan bulat dalam suatu cerpen.

Plot ialah cerita yang berisi urutan kejadian, namun tiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab-akibat, peristiwa yang disebabkan atau menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain. Plot ialah peristiwa-peristiwa yang ditampilkan dalam cerita yang tidak bersifat sederhana, karena pengarang menyusun peristiwa-peristiwa itu berdasarkan kaitan sebab-akibat bahwa alur cerita ialah jalinan peristiwa yang melatari sebuah cerpen yang dihubungkan secara sebab-akibat.


Setting

Setting dalam cerpen meliputi latar tempat, waktu dan suasana. Penulis yang baik dan memiliki kreatifitas tinggi, akan mampu memberikan gambaran yang sesuai dengan apa yang ingin mereka sampaikan, dan mampu membawa pembaca masuk ke imaginasi yang disampaikan penulis dalam goresan tinta pada kertas meskipun seandaianya setting yang digambarkan penulis sama sekali tidak nyata dan tidak masuk akal.

Misalnya setting sebuah cerita
Tempat: lapangan
Waktu: siang hari/panas
Suasana: tegang

Paragrafnya:
          Jam menunjuk pukul satu. Matahari seperti biasa melaksanakan tugas beratnya dan tanpa malu bersinar terik hingga menyilaukan mata. Di lapangan ini masih terjadi perselisihan antara dua kubu tim yang saling menendangkan kakinya. Sudah ada beberapa anak digantikan, tapi suasana masih tegang. Penonton yang juga semakin ramai hanya bisa menepuk dan riuh menyoraki anak-anak yang berada di lapangan. Keringat mengucur deras dari atas tubuh para pemain yang masih terus berlari merebutkan bola. Tapi hingga detik ini kedudukan masih seimbang. Tidak ada satu tim pun yang mau mengalah atau pun mengubah angka nol yang masih bertengger di papan nilai.


Point of View/Sudut pandang

Untuk beberapa orang, sudut pandang mungkin menjadi salah satu unsur yang tidak begitu penting karna cerita akan tetap dapat dibaca lewat sudut pandang mana pun. Tapi bagi sebagian orang, mereka memerlukan sudut pandang yang pas untuk dapat lebih menikmati dan masuk ke dalam imaginasi penulis. Misalnya sebuah karya bertema harian (diary) yang akan lebih bagus ditulis dengan sudut pandang orang pertama sebagai tokoh utama. Biasa ditulis dengan narasi –aku. Contoh paragraf:

          Berdiri dilapangan sebagai hukuman terlambat? Akhirnya aku merasakannya. Ini semua karna aku bangun terlambat dan keadaan diperburuk dengan adanya demo kenaikan harga BBM di jalan menuju sekolah yang harus kulalui, yang sampai kini belum menemui keputusan.

Ada juga sudut pandang yang memakai kata –dia. Ini sudut pandang yang narasinya ada dalam cerita namun tidak langsung menceritakan kisahnya melainkan kisah orang lain. Contoh:

          Aku mengenalnya lebih dari yang mereka tahu. Dan saat mereka bilang dia merana, itu bukanlah hal yang luar biasa bagiku. Liona selalu terlihat merana sejak duduk di bangku Taman Kanak-kanak ketika tahu nilainya tidak memuaskan. Dia tidak pernah merasa cukup belajar. Padahal nilai terendah yang pernah ia dapatkan adalah delapan lima.

Dan sudut pandang yang selanjutnya berpola narasi yang si pencerita tidak termasuk ke dalam isi cerita(diluar cerita) tapi ia tahu segala sesuatu tentang cerita.


AMANAT/PESAN

Suatu karya tidak akan ada artinya bila tidak ada pesan yang tersembunyi di dalamnya. Cerpen yang bagus adalah, yang memiliki kesan dan pesan bagi para pembacanya. Amanat bisa dituliskan langsung dengan kata-kata tambahan dari pengarang, ada juga yang biasa menggunakan unsur lain untuk menyampaikan pesan itu secara tersirat dari dalam cerita.


With Smile

--D Ark R Ain Bow--

Jumat, 21 Februari 2014

20/2/2014

hari ini gue kembali ke kantor setelah kemaren gue minta ijin untuk mengikuti tes ujian masuk ke salah satu universitas swasta di daerah depok, jawa barat. gue mau nyeritain pengalaman pertama gue menginjakan kaki di sebuah kampus yang belum pernah gue datengin sama sekali.

universitas swasta ini cukup terkenal bagus dalam hal akreditasinya. dan sama seperti banyak kampus lain, kampus ini pun punya banyak cabang dan gedung yang dinamain secara alfabet. tes yang gue jalanin kemaren itu bertempat di kampus D di daerah depok, jawa barat.

awalnya oke, gue berangkat menuju kampus dengan pede tinggi karna dianter sama bapak gue yang otaknya udah kayak atlas berjalan. tapi pas udah ada di persimpangan terakhir menuju ke kabupaten jawa barat, gue melihat bapak gue yang salah ngambil jalan. gue sadar betul jalan yang dilaluin seharusnya itu yang ke arah jl. margonda. tapi bapak gue malah berbelok ke jl. kelapa dua. gue masih diam karna gue masih percaya sama bapak gue. "ngambil jalan pintas mungkin." pikir gue saat itu.

gak lama kemudian, bapak gue berhenti pada sebuah bangunan gedung dengan tulisan universitas yang gue maksud. gue turun dengan pede yang masih sama tingginya. gue pun pamitan sama bokap dan turun dari motornya. gue mendekati pos satpam dan mulai bertanya.

"Pak, gedung lima ada di sebelah mana ya?"
"Tunggu dek, kamu mau ke kampus mana?" Satpam itu malah balik nanya ke gue dan membuat gue bingung.
"Kampus margo, pak."
"Wah, kalo margo itu di sebelah sana, dek. ini kampus kelapa dua." Jawab satpam itu dengan ramah.

gue pun dengan tampang malu dan pede yang udah menurun, berbalik dan berharap bapak gue belom melajukan motornya jauh ninggalin gue.

dan beruntung disitu bapak gue masih lagi minum dan belom berjalan pulang. gue memberitahu kalo ternyata kita salah lokasi. bapak gue berbalik arah ke jalan margonda.

di tengah jalan, tiba-tiba dia melajukan motornya pelan.

"De, kampusnya sebelah mana?" Tanya bapak gue.

deg. gue mulai khawatir. di peraturannya, peserta tes harus hadir minimal setengah jam sebelum tes mulai. dan ini tinggal dua puluh menit lagi. gue juga gak tau dimana persisnya kampus yang gue cari-cari itu.
dan tanpa kesepakatan yang jelas, bapak gue menyisir bagian kiri jalan, sementara gue memperhatikan bgian kanannya.

setelah kira-kira lima menit perjalanan, gue pun melihat sebuah tanda yang benar. kampus itu berada di sebelah kanan jalan yang mengharuskan kita memutar arah untuk sampai ke sana. dan ternyata, putarannya lumayan jauh juga. memakan waktu kira-kira tiga menit.

pada jam satu kurang sepuluh menit gue pun tiba di tempat dan langsung bertanya ke satpam lagi. dia bilang kali ini gue gak salah tempat dan dia juga menjelaskan gedung yang gue maksud.
gue berjalan dengan sesantai mungkin untuk nutupin rasa gugup gue. tapi setelah gue tiba di gedung lima, gue melihat banyak orang disana.

dandanan mereka hampir mirip seperti gue (cewek-ceweknya) yang make rok dan kemeja. gue pun menegur salah satu dari mereka dengan pedenya. (harusnya gue gak sok akrab gitu, mengingat ini baru di lantai satu sedangkan gue harusnya ada di lantai tiga).

gue duduk di sebelah seorang cewek yang gak gue kenal siapa. gue negor dia dan bertanya apa boleh gabung. dia memandang gue dengan aneh. dan mempersilakan gue bergabung tanpa mengajak gue ngobrol lagi. gue tanya aja.

"Mau tes juga?"
"Tes apa?" Cewek itu berbalik nanya.
"Tes masuk sini."
"Owh, engga. mau ujian." Jawab tuh cewek.
saat itu gue merasa seperti ada es yang meluncur cepat dari tenggorokan ke perut.
"Owh, kirain mau tes juga." Ucap gue dengan malu setengah mati.
"Owh, baru mau masuk." Dia berkata.

saat itu juga rasanya gue pengen lari ke tangga dan menuju ke lantai yang bener. tapi gue juga pasti bakal lebih malu lagi. gue udah minta gabung, tapi gue malah ninggalin duluan. dan setelah sepuluh menit berlalu, ada sebuah pengumuman. si cewek pun masuk ke salah satu ruangan. dengan inocent-nya gue pun ikut berdiri dan setelah memastikan si cewek gak bakal ngeliat gue lagi, gue pun lari secepat mungkin ke lantai tiga.

tiba di lantai tiga, gak beda jauh dari suasana sebelumnya. begitu gue melangkah meninggalkan anak tangga terakhir, suasana sama dinginnya dengan yang tadi.

tes berlangsung cuma sembilan puluh menit. gue mengerjakan tes bahasa inggris dengan baik. walaupun terasa capek juga karna gue bosen sama hal membaca. tapi pelajaran matematika menghantui pikiran gue. gue lemah di matematika. dan benar aja. sekitar sembilan puluh persen soal matematika gak bisa gue kerjain. dan gue harus terus mencet tombol pass.

gak terasa, tes berakhir dan seharian penuh gue terjebak oleh perasaan malu.

sedihnya lagi, gue masih harus menunggu dua minggu untuk tau hasil tes yang hanya sembilan puluh menit itu.

With Smile
--D Ark R Ain Bow--

Selasa, 11 Februari 2014

DEADLINE !!!

Dikejar deadline itu emang paling nyebelin. Selain kita dituntut untuk ngerjain tugas tepat waktu, kadang juga bikin kita jadi stress sendiri mikirinnya.

Dampak dari dikejar-kejar deadline


1.       Stress

Hal yang udah pasti terjadi saat deadline udah didepan mata adalah stress. Kepala pasti selalu mikirin tugas yang masih numpuk, sedangkan waktu yang dikasih untuk nyelesainnya udah tinggal dikit lagi. Kerja kita pasti bakal jadi dua kali lipat lebih keras dan melelahkan dari biasanya.


2.       Lupa Makan

Kalo kerjaan lagi numpuk banyak banget, kita bisa lupa nih sama yang satu ini. Yups, makan. Kenapa bisa?? Karna biasanya orang gak nafsu makan kalo lagi mikirin sesuatu yang gak enak dan perasaan pun jadi gak tenang. Apalagi kalo sampe ga ada waktu untuk makan karna kerjaan masih numpuk.


3.       Emosional

Namanya lagi dikejar-kejar, perasaan dalam hati pasti jadi gak sabar. Akibatnya buat ngelampiasin, orang laen deh yang kena omelan. Hufftt..


4.       Kerjaan Kurang Rapih

Ini nih yang paling gawat. Kalo kita lagi ngerjain suatu kerjaan dengan hati yang tegang, gak tenang dan ngebut-ngebutan, biasanya hasil dari kerja sangat keras ini adalah, berantakan. Otak jadi kurang konsentrasi dan lupa bahkan hal-hal kecil yang seharusnya ada dalam tugas kita.



Untuk ngurangin resiko-resiko dari akibat deadline di atas, gue mau ngasih tipsnya nih.

1.       Kalo kerjaan yang mesti diselesaiin itu lebih dari satu, buat list tugas mana yang mesti dikerjain terlebih dahulu.

2.       Sediain segelas air putih depan meja yang mudah kita jangkau kalo lagi haus. Dehidrasi juga bisa bikin konsentrasi buyar, kepala pusing dan bete loh.

3.       Siapin permen manis, permen karet atau apapun yang bisa kita makan sambil kerja.

4.       Dengerin musik. Music can solve every problem in life.

5.       Gunakan warna warni untuk menghiasi tugas lo. Itu bikin mood kalian jadi lebih bagus dan gak bosen.


Gue emang bukan pakar deadline atau psikologis, tapi menurut pengalaman gue, sekiranya itulah hal-hal yang bisa bikin gue tenang dan lancar dalam mengerjakan tugas gue yang udah deket deadline. Thanks for reading..

With Smile

--D Ark R Ain Bow--

Rabu, 05 Februari 2014

Comic 8


Apaan sih film comic 8 itu??

Kok lagi booming banget ya di facebook, twitter, berita..

Gue itu bukan tipe orang yang suka sama komedi, apalagi komedi Indonesia yang terkesan gak bermutu belakangan ini. Tapi saat itu juga film comic 8 muncul dan memberikan warna baru bagi dunia perkomedian Indonesia. Hehe.

Cerita di film yang mengambil genre action comedi ini bercerita tentang delapan anak muda dari berbagai macam background dan kisah hidup masing-masing yang secara kebetulan merampok sebuah bank dalam waktu bersamaan.

Terdiri dari 8 Stand Up Comedian yang masing-masing membawa karakter yang unik ke dalam cerita, serta masing-masing mempunyai alasan dan motif yang berbeda-beda. Ada yang merampok karna galau, hobi, iseng, adrenalin sport, bahkan ada yang merampok untuk menghidupi panti asuhan.


Ke 8 perampok tersebut akan terbagi menjadi 3 team dengan  kemampuan dan jam terbang yang berbeda-beda. Cerita pun berkembang dari perampokan yang awalnya terlihat seperti kebetulan yang aneh, terkepung oleh polisi dengan AKP nya yang super cantik, sampai akhirnya mereka harus saling bekerja sama dan menemukan jawaban dari teka teki yang ada serta mencari jalan keluar terbaik untuk semua.

Situasi tidak lazim, Heavy Hard Hitting Actions dengan berbagai scene adu tembak berbagai senjata seperti pistol, machine guns bazooka, grenade, dan dynamite serta twist-twist unpredictable yang tidak akan pernah terpikirkan penonton dalam cerita ini, akan membawa hiburan seru dan kelucuan tingkat dewa yang pastinya akan mengocok perut penonton.

Film ini dibintangi oleh Mongol Stres, Mudy Taylor, Ernest Prakasa, Kemal Palevi, Bintang Timur, Babe Cabita, Fico Fachriza, Arie Kriting, Indro Warkop, Nirina Zubir, Nikita Mirzani, Pandji Pragiwaksono, Boy William, Candil, Coboy Junior, Jeremy Teti, Kiki Fatmala, Agus Kuncoro, Joe J Project, Cak Lontong, Henky Solaiman, Laila Sari, Agung Hercules, Ence Bagus, Ge Pamungkas.

Gue jamin dari awal film diputer ampe tinggal roll terakhir, lo semua gak bakal bisa berhenti ketawa.

Opini tentang film ini,,,
Kocak, lucu, keren, menegangkan, dan alurnya susah ditebak.

Film ini gak cuma menyuguhkan kelucuan dan tingkah konyol pemainnya, tapi juga mereka memberikan pesan moral yang menurut gue realistis banget.

Jadi, buat yang belom sempet nonton, ayo ditonton.. recommended banget deh. Buat yang udah nonton, nonton lagi juga gak dosa kok. Hehe.

Yuk, di cek dulu trailer nya...



With Smile

--D Ark R Ain Bow--