Sabtu, 31 Maret 2018

Ready Player One, 2018 | Kirito Di Dunia Nyata



Memang gue ngga bisa bilang cerita di film garapan sutradara Stephen Spielberg ini sama persis seperti jalan cerita di film Sword Art Online The Movie: Ordinal Scale (ya karena emang beda jauh banget), tapi gue bisa bilang kalo konsep dari kedua film ini sama.

This post contain HARD SPOILER.

Film yang diadaptasi dari novel karangan Ernest Cline tahun 2011 ini berlatar pada tahun 2045, seorang cowok bernama Wade Watts (Tye Sheridan) menceritakan kalau keadaan mereka di saat itu sangatlah berbeda. Setelah mengalami krisis yang luar biasa, dunia berubah dengan lahirnya sebuah dunia maya bernama OASIS yang isinya adalah sebuah dunia virtual yang batasnya hanyalah imaginasi. Semua orang menghabiskan waktu mereka di OASIS.

Untuk masuk ke dunia OASIS, mereka membutuhkan sebuah perangkat yang yang dipasang di sekeliling kepala mereka (semacam VR gitu). Bisa ditambah dengan pakaian dengan sensor untuk membuat fantasinya semakin nyata.



Pencipta OASIS, James Halliday (Mark Rylance) meninggalkan pesan sebelum kematiannya. Ia menyembunyikan sebuah easter egg yang mana siapapun yang bisa mendapatkannya akan menjadi pewaris dan pengendali penuh dari OASIS. Untuk mendapatkannya, dibutuhkan tiga buah kunci yang bisa didapatkan melalui kontes tantangan yang sudah ia persiapkan. Banyak orang yang tertarik untuk mengikuti kontes itu dan mencari ketiga kunci. Tidak terkecuali Sixer, yang berisikan orang-orang yang terikat kontrak untuk menemukan easter egg Halliday dari perusahaan IOI yang dipimpin oleh Sorrento (Ben Mendelsohn).



Tantangan untuk mencari kunci yang pertama adalah balapan sampai ke garis finish. Namun menurut cerita Z (Parzival), dalam lima tahun setelah diumumkannya easter egg Halliday, belum ada satu pun orang yang pernah memenangkan tantangan pertama.

Lalu Z agak curiga mengapa tidak ada yang bisa melewati King Kong di depan garis finish. Sampai akhirnya setelah bolak-balik ke Perpustakaan Memori Halliday, ia menemukan petunjuk dan membuat dirinya menjadi orang pertama yang mencapai garis finish dan mendapatkan kunci pertama. Dalam sekejap saja, Parzival menjadi orang yang sangat terkenal di OASIS. Semua orang yang berpapasan dengannya selalu ingin berfoto, tidak terkecuali Sixer yang juga ingin berfoto untuk menyadap pembicaraannya dengan Art3mis (Olivia Cooke) di bar yang sedang membicarakan tentang tempat kunci kedua disembunyikan dan bagaimana cara mendapatkannya.


Dipimpin oleh I-Rok (T.J. Miller) yang mengawasi dari dekat pergerakan Parzival dan Art3mis, para Sixer tidak sabar menunggu arahan I-Rok dan didesak oleh Sorrento untuk menyerang dan membunuh Parzival. Namun berkat senjata yang dibeli Z, mereka berdua berhasil kabur dari kejaran Sixer saat itu. Sayangnya Parzival yang jatuh cinta pada Art3mis dan menganggap kencan hari itu adalah betulan, sudah terlanjur menyebutkan nama aslinya dan I-Rok mendengarnya.

Sixer yang dipimpin F'Nale Zandor menyebar drone untuk mencari Wade (Parzival) di dunia nyata. Tidak menunggu waktu lama, Wade pun mendapatkan pesan dari Sorrento. Ia disuruh bekerja pada IOI atau Sixer dengan imbalan yang sangat besar. Wade sempat tergoda dengan banyaknya uang yang akan dia dapatkan jika menyetujui perjanjian bersama Sorrento. Namun ia menolak tawaran itu dan berkata kalau dirinya adalah seorang solo player

Saat itu juga Z telah membuat Sorrento marah besar dan harus menerima kenyataan bahwa rumah bibinya diledakkan dan menewaskan satu-satunya keluarga yang ia miliki bersama dengan semua orang yang tinggal satu blok dengan dia. Ketika ia ingin mengirimkan pesan kepada teman-temannya, seseorang menangkap dan menculik Z ke suatu tempat. Namun ternyata orang itu adalah orang suruhan Art3mis.


Art3mis mengaku bernama asli Samantha. Di rumah Samantha, Wade akhirnya menemukan petunjuk untuk menemukan kunci kedua. Bersama dengan tiga teman lainnya, Samantha mendapatkan kunci kedua yang pertama kali. Disusul dengan Parzival dan yang lain, yang menjadikan mereka The High Five.

Melihat bahwa Parzival masih hidup, Sorrento geram. Tidak butuh waktu lama baginya menemukan kembali lokasi dimana Wade berada. Ia mengepung rumah Samantha dan menangkap semua orang. Beruntung Samantha tepat waktu untuk menyuruh Wade kabur lewat lubang fentilasi dan mengabari temannya yang lain untuk menjemput Wade. Samantha sendiri malah menyerahkan diri pada Sixer untuk menahan mereka dan memberikan waktu untuk Wade kabur. Lalu ia dibawa ke markas IOI dan dijadikan karyawan loyalitas yang harus bekerja untuk membantu Sorrento menemukan easter egg Halliday dan menguasai OASIS.


Wade dijemput oleh mobil milik Aech (Lena Waithe), sahabatnya yang ternyata adalah seorang cewek bernama Helen, Daito (Win Morisaki) yang bernama asli Toshiro, dan Sho (Philip Zhao) yang bernama asli Xo dan ternyata masih berusia belasan. Mereka kabur dari kejaran IOI.

Berkat bantuan dari Aech dan peralatannya, Z mampu berkomunikasi dengan Art3mis yang sedang diperbudak di markas IOI. Art3mis berkata kalau Sorrento sudah mengetahui lokasi dimana kunci ketiga berada. Dan saat itu Sixer sedang mencoba memecahkan tantangan kunci ketiga dan masih gagal. Namun Sorrento juga memasang semacam barrier tak tertembus level 99 pada sekitar lokasi agar tidak ada orang yang bisa masuk dari luar.


Berkat bantuan dari Z, Art3mis berhasil kabur dari ruang loyalitas IOI dan menuju ke ruangan Sorrento dan mengetahui bagaimana caranya membatalkan barrier tak tertembus itu. Sementara di OASIS, Z berusaha mengumpulkan orang-orang yang mau berjuang merebut OASIS dari Sixer. Z dan yang lain mulai bertempur melawan Sixer dibantu dengan ribuan player lain.

Sementara itu, Art3mis berhasil membatalkan barrier yang harusnya mampu bertahan 10ribu tahun. Setelah barrier hilang, Sorrento maju ke pertempuran dengan bentuk Mechagodzilla (kalo ngga salah). Daito yang baru mulai ikut pertempuran, berubah ke bentuk robot Gundam dan melawan Mechagodzilla milik Sorrento. Namun sampai kembali ke bentuk semula pun, Daito belum bisa berhasil mengalahkan Sorrento. Akhirnya Sorrento dikalahkan oleh Art3mis dan membuat dirinya tahu kalau Art3mis masih berada di markas IOI.


Segera setelah mati di pertempuran, Sorrento mencari-cari Art3mis. Dan membuat Z terpaksa menembak kepala Art3mis agar dia tidak ketahuan. Pertarungan selanjutnya Sorrento kembali dengan senjata yang mampu membunuh semua orang yang ada di OASIS termasuk dirinya sendiri. I-Rok pikir senjata itu hanya digunakan untuk mengancam Z, namun ternyata Sorrento benar-benar menggunakan senjata itu dan mereset semua player termasuk dirinya dan Z. Untuk beberapa saat OASIS benar-benar kosong. Sampai Z berjalan mendekati tantangan kunci ketiga. Ia terkejut mengapa dirinya tidak mati. Ternyata karena kepingan 25 sen pemberian sang kurator perpustakaan memori Halliday yang memberikan padanya karena kalah taruhan.

Di OASIS Z memang sendirian, tapi di dunia nyata ia dikejar oleh IOI, Sorrento dan F'Nale. Disiarkan secara langsung, Z masih berusaha untuk memecahkan misteri di tantangan kunci ketiga. Sampai akhirnya dia berhasil dan disambut oleh Anorak--Halliday dalam versi avatar di OASIS-- yang memberikan kunci ketiga dan menyuruhnya tanda tangan surat kepemilikan.

Setelah berpikir beberapa saat, Z menyadari kalau dia tidak seharusnya menandatangani perjanjian itu. Ia mengingat saat penandatangan tersebut sebetulnya adalah sebuah ujian, Halliday menyesal menandatangani penjualan saham OASIS. Setelah itu Halliday baru yakin kalau Parzival adalah orang yang tepat untuk mengendalikan OASIS. Ia mengobrol di kamar pribadi Halliday dulu dan ia diberikan easter egg yang dijanjikannya.

Setelah kembali ke dunia nyata, Z sudah ditunggu oleh beberapa orang termasuk Ogden Morrow (Simon Pegg) yang menginginkan dirinya menandatangani perjanjian untuk mengambil alih OASIS. Disitu Z berkata kalau dirinya tidak akan mengelola OASIS seorang diri. Dia mau The High Five mengelolanya bersama.


Untuk karakter favorit gue disini adalah Daito, lebih tepatnya sih Toshiro. Untuk avatarnya kita semua setuju kalo Parzival itu ganteng BANGET! Tapi untuk Toshiro sendiri itu charming banget ngga sih? Apa karena gue otaku aja gue pikir dia keren banget? XD



Huuuaaaaa sumpah ya ngga lebay loh kalo film ini bener-bener bagus banget. Mengalahkan ekspektasi gue banget. Jujur waktu ngeliat trailer nya gue agak ragu. Emang sih gue bakalan nonton film ini, tapi menurut gue film ini ngga akan jadi sebagus ini. OMG gue bener-bener ngga mungkin nonton sekali doang. Selama nonton film aja gue udah merencanakan kapan gue akan nonton lagi minggu depannya. Recomended banget deh film ini. Kalo di imdb ratingnya 8/10, gue kasih rating 10/10 buat film ini.


--D Ark R Ain Bow--
This entry was posted in

Senin, 05 Maret 2018

#HeForShe 5K Run 2018 | With IBCWE Gender Equality


Seperti semacam ketagihan, gue kalo udah mulai sesuatu yang baru dan suka, bakal dilakuin lagi dan lagi. Sebenernya buat bikin semangat untuk rajin olahraga juga sih.

Kali ini gue mengikutsertakan diri sebagai peserta (runner) dalam He For She Run yang diadakan IBCWE sebagai salah satu kegiatan yang mendukung kesetaraan gender. Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE) merupakan sebuah koalisi dari sejumlah perusahaan yang berkomitmen untuk mendorong pemberdayaan ekonomi perempuan dan kesetaraan gender. Misi mereka adalah mendukung kalangan bisnis agar berperan secara optimal dalam meningkatkan pemberdayaan ekonomi perempuan dan kesetaraan gender. (sumber:)



Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu, 04 Maret 2018 di kawasan Epicentrum, Rasuna Said.


Kalo dibandingin sama event lari sebelumnya, hasil gue yang ini lebih cepet lho (walaupun dikit banget bedanya) (MY VERY FIRST 5K RUN With DanamonRun | 2017)








--D Ark R Ain Bow--


This entry was posted in