Senin, 23 Maret 2015

Insurgent

Meluncur dari Margonda ke Kalibata emang mustahil banget bisa dilalui selama kurang dari 20 menit (dengan keadaan yang macet parah). Begitu pun yg terjadi sama gue kali ini. Hari ini gue ada belajar kelompok di kosan temen gue di Jalan Margonda. Niatnya gue mau nonton Insurgent di Margo City Mall setelah selesai, tapi gue secepat kilat merubah pikiran gue dan gue pun milih untuk nonton di Plaza Kalibata dengan alasan biar perjalanan pulang yang harus gue tempuh ngga terlalu jauh. Tapi sayangnya jadwal yang gue targetin ngga tercapai. Gue telat 15 menit dan itu fatal banget buat gue. Akhirnya gue pun ngambil jam ketiga yang mulai 2 jam lagi dari saat gue beli tiket. Huuufff Nunggu 2 jam sendirian itu rasanya sesuatu banget loh.

Waktu di loket, gue minta kursi B6 yang ada diantara kursi B5 Dan B4. Dan kasirnya bilang gue ngga bisa duduk disitu. Dia bilang mereka ngga ngejual tiket ganjil. Hadehhh emang cuma gue apa yg nonton sendirian??? (nengok kanan kiri) iya juga siih, ini malem minggu. Dari anak SD sampe lansia pun nontonnya couple an. -,-

Penantian panjang ini mengakibatkan sakit kepala, kebelet pipis dan laper berkepanjangan. Jealous karna ngeliat orang-orang pada berduaan pun membuat gue lama-lama jengah. Harusnya gue tunggu di kamar mandi aja. Seengganya mereka yang pacaran ngga akan bawa pacar ke kamar mandi. Tapi orang bego mana yang ngabisin waktu selama dua jam di kamar mandi SENDIRIAN..

Setelah muter-muter nyari colokan listrik untuk ngecas hape yang tewas, akhirnya gue pun masuk studio (ngga jadi ngecas)

Insurgent
The Divergent series

Penantian nya itu setahun loh, tapi di film nya, tenggang waktu antara ending Divergent dan opening Insurgent itu cuma lima hari. Saat itu Jeanine (Kate Winslet) menyiarkan kabar tentang pembunuhan massal di faksi Abnegation yang dipelopori oleh kaum Divergent (non faction) dan para pengikutnya yang berjumlah 5 orang ==> Tris / Beatrice Prior (Shailene Woodley), Four / Tobias Eaton (Theo James), Caleb Prior (Ansel Elgort), Peter (Miles Teller), Dan Marcus / ayah Four (Ray Stevenson).

Akhirnya Tris dan yang lainnya tinggal dan bersembunyi di faksi Amity selagi mereka menjadi buronan Jeanine.

Selama di Amity, Tris tidak hentinya mengalami mimpi buruk akibat rasa bersalahnya telah membunuh Will (Ben Lloyd-Hughes)—ada di film Divergent—untuk mempertahankan hidupnya. Juga kematian ibu dan ayahnya yang membuat Tris semakin merasa bersalah dan tidak bisa memaafkan dirinya sendiri. Ia menganggap kalau semua orang yang dekat dan yang dicintainya akan meninggal atau terluka. Dan keadaan itu diperburuk dengan ejekan dari Peter yang membuat darah Tris mendidih. Pertengkaran antara keduanya pun tidak dapat dihindarkan. Akhirnya mereka terpaksa harus pergi dari Amity karena pemimpin faksi tersebut, Johanna (Octavia Spencer) tidak ingin ada kekerasan di faksinya. Ia mempertimbangkan mengusir mereka, namun ia memberikan satu kesempatan lagi dan memperbolehkan mereka untuk tinggal dan menyelesaikan misi untuk mencari faksi Dauntless lain yang tidak berpihak pada Jeanine.


Tapi semua dirusak dengan datangnya Max (Mekhi Phifer) Dan Eric (Jay Courtney) yang membawa pasukan Dauntless yang memihak Jeanine untuk melakukan pencarian Divergent di Amity. Marcus tewas saat mencoba untuk bernegosiasi dengan pasukan tersebut. Tinggallah Tris, Four dan Caleb yang berusaha kabur sementara Peter memilih untuk berkhianat dan bergabung dengan Eric dan pasukannya.

Mereka kabur dan berhasil naik ke kereta pengangkut hasil tani dari Amity yang menuju ke Kota. Tapi ternyata mereka tidaklah sendiri. Ada banyak orang dari Factionless yang menaiki kereta itu. Maka terjadilah perkelahian yang disebabkan oleh tidak adanya yang mau mengalah ataupun berbagi. Namun akhirnya perkelahian berhenti saat Four mengaku dirinya adalah "Tobias Eaton".

Sampai di markas Factionless, mereka bertiga bertemu dengan pemimpin faksi, Evelyn (Naomi Watts). Tris yang masih bertanya-tanya mengapa mereka mencari Tobias Eaton pun tercengang ketika tahu bahwa ternyata Evelyn adalah ibu Four.

Evelyn memiliki rencana untuk menyerang Erudite dan membunuh Jeanine untuk mendapatkan kekuasaan atas Kota, namun Four menentang rencana tersebut karena ia terlanjur membenci ibunya yang telah meninggalkannya saat usia 6 tahun bersama ayahnya yang kasar.

Saat Four dan Tris bersiap pergi, Caleb membuat keputusan untuk berpisah. Dia bilang dia akan pergi ke faksi Abnegation dan memulai hidup dengan apapun yang tersisa disana. Akhirnya Tris hanya pergi berdua.

Di Candor, mereka disambut meriah oleh kaum Dauntless yang tersisa, dan hati Tris tergores lebih dalam lagi ketika Christina (Zoe Kravitz) bertanya soal Will.

Tapi tidaklah seramah dugaan saat para petinggi Candor menyergap Tris dan Four dan akan membawa mereka ke Erudite untuk diadili atas hukum dan perintah dari dewan konsul yang dipimpin Jeanine.

Tidak semudah itu untuk membawa mereka berdua ke Jeanine. Saat Four meragukan kekuatan hukum Candor sebagai faksi paling jujur, Four ingin disidang di Candor. Dan pengadilan pun dilaksanakan. Dibawah pengaruh serum kejujuran, Four dan Tris membuat pengakuan sejujur-jujurnya bahwa mereka tidak terlibat dengan rencana Jeanine untuk melakukan pemberontakan di Abnegation. Mereka dinyatakan tidak bersalah dan dilepaskan dari segala tuntutan.

Malamnya, terjadilah serangan dari pasukan Dauntless Eric dan Max. Dengan menembaki semua kaum Candor dengan pistol tidur, mereka memeriksa semua Divergent yang tidak terpengaruh dengan tembakan tersebut. Dan Tris juga tertangkap. Eric tercengang ketika mengetahui bahwa Tris 100 persen Divergent. Ia berpendapat kalau Tris adalah orang yang selama ini dicari oleh Jeanine yang dipercaya mampu membuka kotak rahasia berisi pesan dari pendiri sistem faksi.

Tapi saat Tris akan dibawa ke Jeanine, Four menghentikan pasukan Eric dan dia pun membunuh Eric. Namun terlambat, Max telah memberitahu Jeanine kalau Tris lah orang yang tepat untuk menjadi subjek nya yang sempurna. Sejak saat itu, Tris menjadi buronan yang akan dicari sampai ketemu. Jeanine mengancam akan ada orang yang terbunuh setiap harinya jika Tris tidak diserahkan. Dan dia tidak main-main. Karna dia telah memasang semua orang di markas Factionless sebuah alat yang akan meledak dan mampu mengendalikan bahkan membunuh inang yang dihinggapinya.

Dibawah tekanan dan rasa bersalah yang makin menjadi-jadi, Tris akhirnya menyerahkan diri ke Jeanine. Dia bersedia menjadi subjek untuk membuka kotak pesan tersebut.

Lalu ia menjalani simulasi dari tiap faksi. Dauntless, Candor, Abnegation dan Erudite dilewati dengan mudah olehnya, namun simulasi Amity tidak berhasil dan malah membuat Tris kehilangan nyawanya..

Four yang kesal melihat Tris mati pun marah besar. Tapi tiba-tiba Tris terbatuk. Peter memberitahunya soal obat bius yang disuntikan pada Tris saat akan melakukan simulasi yang membuatnya tak sadarkan diri beberapa saat.

Peter kembali memihak Tris dan Four. Ia membantu mereka berdua untuk masuk ke lab dimana kotak pesan itu berada. Karena Tris merasa harus membawa serta kotak itu jika ingin melarikan diri. Peter mematikan seluruh pengaman menuju lab dan memungkinkan Tris dan Four masuk. Tapi setelah di dalam, Tris merasa harus membuka kotak itu dan dia merasa tahu bagaimana caranya. Dia harus menyelesaikan simulasi Amity.

Bayangan tentang dirinya yang kejam muncul dalam simulasinya. Tapi sebisa mungkin ia tidak melawan. Dan akhirnya dia berhasil membuka kotak dengan memaafkan dirinya sendiri.

Tepat saat itu, disaksikan Jeanine dan cukup banyak orang, kotak pesan itu terbuka. Seorang wanita muncul dalam bayangan hologram.

Wanita hologram itu berkata bahwa mereka telah berhasil menjalani uji coba kehidupan dalam sistem pembagian faksi. Dan dia tahu kalau suatu saat akan ada Kaum Divergent yang istimewa yang akan bisa membuka kotak pesan itu dan mereka semua siap untuk menjalani kehidupan sebenarnya di luar tembok tinggi. Tahu bahwa ada kehidupan manusia lain di luar tembok dan mereka bukanlah satu-satunya manusia yang tersisa di bumi.

Jeanine yang merasa persepsinya selama ini telah salah mengenai Divergent dan sistem faksi, memerintahkan pasukannya untuk mengubur kotak itu dan tidak boleh ada yang tahu tentang isi pesan tersebut.. Lalu ia ingin Tris dan Four mati..

Namun tembakan menghujani pasukan Jeanine dari para Factionless yang dipimpin Evelyn. Jeanine dan Caleb ditahan. Pesan hologram itu disiarkan ke seluruh faksi. Dan Jeanine akhirnya dibunuh oleh Evelyn. Seluruh warga kota beramai-ramai menuju ke arah tembok. Untuk mengetahui apa yang ada di balik tembok selama 200 tahun ini.

--D Ark R Ain Bow--


This entry was posted in

0 comment:

Posting Komentar

Come share to us !!