Kamis, 22 Desember 2016

GAME: FANTASTIC BEASTS, CASES from The Wizarding World ((REVIEW/SPOILER ALERT))

Masih berasa euforia yang terjadi semenjak dunia sihir dibangkitkan lagi oleh Madam Author JK Rowling. Sosok Newt Scamander yang kocak dan pecinta binatang gaib ini mulai disukai oleh Potterhead di seluruh dunia. Banyak pernak-pernik yang diciptakan dalam menyambut sekuel yang akan menjadi besar ini (hehe). Dan kali ini setelah gue membahas berita Fantastic Beast akan difilmkan (disini), review film (disini), dan keseruan nonbar Fantastic Beast bersama Indo Harry Potter (disini), gue akan me-review game Fantastic Beast: CASES from The Wizarding World.



Game ini diluncurkan pada hari film Fantastic Beast ditayangkan, dan pada hari itu juga gue langsung cus menginstal game kece ini. Pottermore sudah posting tentang game ini disini

Awalnya gue kira game ini akan seperti game Harry Potter yang dulu pernah gue mainin di mobile phone sekitar tahun 2012. Model game itu kayak nyusurin kastil tanpa ketahuan Filch dan yang lainnya sambil mengumpulkan beberapa properti. Gue kira CASES akan mencari dan mengumpulkan Beasts, tapi ternyata permainan ini sangat membosankan!!

Kalaaaauuu..

Musiknya bukan khas Harry Potter dan Fantastic Beasts,

Gambarnya jelek dan kotak-kotak,

Tidak ada unsur sihir-sihiran sama sekali

Nyatanya, game ini sebenernya mirip sama Criminal Case (P.s: gue ngga main, cuma tau aja). Dengan penambahan musik yang khas dan Harry Potter banget, gambar dan visual effect keren yang juga Harry Potter banget, dan Mision yang melibatkan spell dan potion.



Jadi, di tiap case kita harus menyelesaikan beberapa scene untuk mendapatkan bintang yang nantinya bisa kita gunakan untuk melaksanakan Task List. Lalu setelah itu kita akan diarahkan untuk ke Task selanjutnya sampai kita dapat clue berupa ciri-ciri dari Beasts yang ada di cases tersebut.

Saat menyelesaikan scene, kita boleh memilih partner kita siapa. Tiap partner memiliki kemampuan untuk membantu kita dengan kapasitas yang berbeda-beda. Omar punya 5 hints yang bisa bantu kita, Gethsemane punya 5 hints, Sage punya 4, Cerberus punya 3, Myra punya 2 dan Mathilda punya 1 hint yang bisa bantu kita. Dan kalau kita connect game ini ke Facebook, temen facebook kita yang juga main game ini bisa membantu kita sebagai partner, dengan balasan setelah kita pakai bantuan mereka, mereka akan dapat hadiah energy untuk game mereka.

Pas lagi capture ini, Omar (gue) lagi ngga available.
Jadi setelah dipake untuk main, partner kita akan membutuhkan waktu beberapa jam untuk available lagi.
Kecuali Mathilda yang akan ada terus karena hint nya cuma satu.


Pada level tertentu, kita juga bisa menggunakan potion. Ada 3 jenis potion dalam game ini.



Pertama Wit-Sharpening, potion ini berfungsi untuk membekukan waktu selama 5 detik di awal permainan. Potion yang kedua bernama Invigoration Draught, potion ini berfungsi untuk memaksimalkan jumlah hints dari partner pilihan kita yang hints nya kurang dari 5. Potion terakhir dan juga yang di dapat di level tertinggi diantara kedua potion sebelumnya adalah Memory Potion, potion ini berfungsi untuk memaksimalkan multiplier dalam permainan agar score kita lebih tinggi.

Setelah mendapatkan bintang dari menyelesaikan scene, kita bisa pilih continue untuk mulai mengerjakan Task List. Bintang yang dibutuhkan untuk menyelesaikan task list masing-masing tidak sama. Kadang kita butuh 1 atau 2 bintang untuk menyelesaikan sebuah Task List.





Task List bisa berupa menanyakan saksi atau orang terlibat lainnya, memperbaiki clue yang ditemukan di scene, atau  membersihkan clue. Dari menyelesaikan Task List, kita akan mendapatkan XP untuk menambah XP level game kita. Level game lebih tinggi memungkinkan kita untuk meng-unlock potion dan upgrade kemampuan.



Ketika semua clue yang diperlukan sudah terbuka, maka Task List selanjutnya adalah menebak Beasts apakah yang ada di case tersebut. Lalu kita tebak deh makhluk apa itu.

Setelah beast teridentifikasi, selanjutnya adalah melaksanakan Beast Quest dengan tingkatan Bronze, Silver dan Gold Rank, sampai ada Task List yang membolehkan kita melanjutkan cases selanjutnya.



Sejauh ini, game CASES masih menempel terus di handphone gue. Gue masih mau terus main dan penasaran untuk nangkep semua beasts yang ada di game ini. Sayangnya energy yang kita punya di game ini lumayan membuat kita menunggu waktu lama untuk terisi lagi. Kecuali kita mau beli dengan uang atau gems. Tapi buat gue permainan ini 'it's okay' banget untuk ditunggu.



Di awal permainan, kita ditawarkan untuk menentukan nama 'penyihir' kita sendiri. Jadi kita disuruh pilih gender dan selanjutnya dikasih beberapa pilihan nama. Akhirnya gue pun memilih 'Hazel Grimmalkin'. Hazel gue suka dari tokoh utama novel "The Fault in Our Star" dan Grimmalkin gue tertarik karena namanya mirip-mirip nama jalan tempat tinggalnya Sirius Black, yup Grimmauld Place!

Sampai saat gue nulis ini, gue sudah mencapai level 13 dan berhasil mengidentifikasi 6 beast dari 6 cases yang terbuka. Punya beberapa persediaan potion dan upgrade sampai level 10.

--D Ark R Ain Bow--
This entry was posted in

Kamis, 01 Desember 2016

MOANA | 2016


Setelah 3 kali nonton film Fantastic Beasts di bioskop, akhirnya gue pun move ke salah satu film keluaran Disney yang juga adik dari Frozen dan Zootopia. Awalnya agak ragu untuk nonton film ini karena ternyata Underworld: Blood Wars juga tayang pada hari itu. Tapi karena emang kepo duluan sama Moana, akhirnya gue memutuskan untuk tetap menonton film ini.

Ngga ngagetin emang kalo kebanyakan penonton itu bawa anak-anak. Ini emang film anak-anak. Musikal pula.

Prolog dibuka dengan short animasi yang dalem banget pesannya. Gue hampir nangis nonton prolog nya. Ini beneran loh gue pengen nangis.

Lalu mulailah cerita Moana dibuka dengan dongeng-dongeng masa lalu tentang dunia yang isinya hanya air, sampai muncul seorang ibu pulau yang dipanggil Te Fiti yang membuat pulau-pulau mengapung di lautan. Te Fiti menyebarkan kesuburan ke pulau-pulau, menumbuhkan pohon-pohon, ikan dan makhluk hidup lainnya. Namun semua berubah saat negara api menyerang  Maui (Dwayne Johnson)--manusia setengah Dewa Angin dan Lautan-- mencuri jantung Te Fiti dengan harapan bisa membuat sendiri kehidupan dengan jantung tersebut. Saat itu muncullah Te Ka, monster dunia tanah dan lahar yang mengalahkan Maui dan memisahkannya dengan kail ikan ajaibnya. Selama seribu tahun, Maui tidak terdengar lagi kabarnya dan Te Ka mulai  menyebar penyakit ke pulau-pulau lain.

Di pulai Motonui, Moana kecil tinggal bersama ibu dan ayahnya yang seorang kepala desa. Ia diceritakan dongeng tentang jantung Te Fiti oleh neneknya (Rachel House). Ia tidak takut monster, dan ia sangat ingin berlayar di lautan. Namun ayahnya tidak pernah membolehkannya mendekati lautan.


Moana tumbuh semakin besar dan mulai diajarkan untuk menjaga desa dan penduduknya. Suatu saat ia akan menjadi kepala desa setelah ayahnya. Namun keinginan untuk pergi ke lautan masih nyata baginya. Maka pada suatu hari ia nekat mencuri salah satu sampan nelayan dan mulai berlayar dengan babi peliharaannya. Semua baik-baik saja sampai ombak tinggi menyapu sampan dan membalikkannya. Ia terlempar ke lautan dan kakinya terjepit karang. Ia dan babinya berhasil kembali ke pulau dengan luka di kakinya. Saat itu Moana mulai mencoba takdirnya untuk tetap tinggal di pulau dan mengurus penduduk desanya.

Selang waktu berjalan, semua kelapa di desa mengalami gagal panen. Ikan-ikan yang ditangkap di sekitar karang pun menghilang tiba-tiba. Moana (Auli'i Cravalho) memutuskan untuk mencoba mencari ikan di luar lingkaran karang. Tetapi lagi-lagi ayahnya menolak keras untuk pergi ke laut. Akhirnya saat neneknya sekarat dan meninggal, Moana menjalankan pesan terakhir neneknya untuk pergi ke lautan, mencari Maui dan membawanya mengembalikan jantung Te Fitti.

Alur cerita ini mulus dan ngga bikin mumet. Ya namanya juga sasarannya anak-anak. Tapi meskipun begitu, problem ceritanya yang simpel dengan bumbu komedi sana sini bikin 1 jam 30 menit ngga terasa ngebosenin. Kalo boleh ngebandingin film ini dengan kakaknya (Frozen) gue akan lebih suka nonton Moana. 7/10

_D Ark R Ain Bow_