Kamis, 22 Juni 2017

Transformers (The Last Knight) | 2017 Bumblebee's Death!!



Yo Transformers Lovers, gimana nih menurut kalian film ke-5 seri ini?? Yang belom nonton, monggo silakan sebelum baca post ini nonton dulu. Gue sangat merekomendasikan film ini buat akhir pekan loh. Eh akhir pekan ini lebaran Idul Fitri ya? Yaudah setelah lebaran aja hihihi.

Di awal film, bagi mereka yang baru banget nonton Transformers (dan ngga nonton film-film sebelumnya) pasti akan mikir kalau ini adalah salah satu film Colosal model 300.


Kalo di post gue sebelumnya Transformers (Age of Extinction) | 2014 gue sempet menyebutkan agak kecewa karena durasi yang over dan tidak menampilkan Sam Witwicky (Shia LaBeouf) sama sekali dan mengubah ceritanya ke alur yang baru, di film ini Sam muncul guys!!!

Di bingkai foto doang tapi..

Jadi ceritanya,

Singkat aja sih gue kali ini mau ngasih spoiler yang penting-penting aja. Karena terlalu memperhatikan film dan efek visualnya yang luar biasa keren, mata gue termanjakan dengan gambar-gambar yang bikin susah fokus ke hal lain.

1. Cade Yeager dan anaknya hidup terpisah. Anaknya sedang kuliah di luar negeri sementara Cade menjadi buronan pemerintah karena masih berpihak pada para autobots yang sudah tidak diterima oleh pemerintah.

2. Dengan perginya Optimus Prime (ke luar angkasa untuk mencari penciptanya), para autobots di bumi hidup di bawah tanah karena pemerintah merasa mereka sudah tidak membutuhkan autobots lagi.

3. Seorang kakek (Sir Edmund Burton) dari organisasi keturunan Witwiccan mempunyai robot yang sangat pintar dan kuat dan masih mempercayai para autobots dan juga legenda tentang Penyihir Merlin dan Raja Arthur.

4. Vivian Wembley adalah keturunan terakhir Merlin yang ternyata adalah Heroine dalam film kali ini.

5. Masa lalu Bumblebee terkungkap. Ternyata dia adalah salah satu tentara yang berperan dalam perang dengan manusia ratusan tahun lalu.

6. Izabella mencoba memperbaiki pita suara Bumblebee dengan spare parts yang didapat dari robot lain.

7. Optimus Prime akhirnya bertemu dengan penciptanya yaitu Quintessa.

8. Bumi ternyata unicron, musuh dari cybertron.

9. Kolonel Lennox dan tentaranya kembali ke pihak Cade dan para autobots.

10. And last, di perkelahian antara Bumblebee dan Optimus Prime itu Bumblebee TIDAK mati. Jadi setelah bertemu Quintessa, Optimus (Nemesis) Prime dicuci otaknya (bisa dilihat dari matanya yang berubah menjadi warna ungu) dan berusaha membawa cybertron ke bumi untuk direkonstruksi ulang. Tapi setelah perkelahiannya dengan Bumblebee dan para Knights Robot lain, pikirannya kembali normal.



Ohya untuk 'The Last Knight' di judul film Transformers kali ini adalah Cade Yeager. Keuntungannya apa aja sih jadi The Last Knight? Di awal film, Cade dikasih kayak semacam senjata gitu sama robot tua yang sekarat. Dan ternyata yang dikasih itu adalah cikal bakal Pedang Legendaris Excalibur yang ngga bisa dilepasin dari tubuhnya. Ternyata dengan ngasih senjata itu, si robot tadi telah memilih Cade sebagai Knight terakhir.

Gue sangat menikmati setiap detik selama menonton film ini. Walaupun menurut gue durasi film ini sedikit terlalu lama, tapi selama mata dan telinga kita dimanjakan sedemikian hebat, ngga ada masalah tuh. Bahkan gue ngga cukup sekali aja nih nonton film ini. Buat gue pribadi sih menurut gue film ini 3/5.


--D Ark R Ain Bow--

This entry was posted in

Senin, 19 Juni 2017

21. Clink and Scream ~~ The Little You Know The Little Chance You'll Die


WARNING!
PART INI MENGANDUNG KONTEN GORE RINGAN.
KALIAN BOLEH SKIP PART INI KALAU TIDAK KUAT MEMBAYANGKANNYA.
TIDAK APA-APA, AKU TIDAK BERMAKSUD MEMBUAT KALIAN MERINDING ATAU MUNTAH.
JIKA KUAT SILAKAN BACA.
TERIMA KASIH.

----------------------------------------------------------------------------------------------



Marleen mulai menggerakkan jemarinya. Lalu kelopak matanya membuka dan menampakkan bola mata yang berwarna biru berkilau. Bola mata itu berputar pelan dalam rongganya. Kurasa kepalanya sedikit pusing. Aku tahu sensasinya saat kau diberikan racun palsied (racun lumpuh total) lalu kau diberikan penawarnya. Rasanya seperti dipaksa untuk tidur lalu saat sedang lelap-lelapnya dibangunkan dengan paksa pula.

Marleen masih berusaha mengambil kembali kesadarannya. Dia belum berkata apa-apa. Suasana di ruangan itu  menjadi sangat sunyi. Namun tiba-tiba pintu terdengar membuka disusul suara langkah kaki yang mendekat. Aku  menahan nafas seakan itu akan menimbulkan suara yang sangat gaduh dan merusak kesunyian ini.

Suara langkah kaki berhenti tepat di belakangku. Ada sesuatu yang menyentuh pundakku. Rasanya dingin sekali.

“Bersenang-senang tanpaku?” Ucap suara seseorang yang memegang pundakku.

Keenan menengok ke arah datangnya suara. “Sawbonera.” Ucapnya.

“Sawbonera?” Gumamku penuh tanya sambil menoleh ke belakang.

“Sher, kenalkan dia kakakku.” Ucap Keenan.

Aku menjabat tangan cowok berkulit nyaris transparan itu. Kulitnya sedingin pandangan matanya. Aku memberikan senyuman ragu, takut salah melakukan sesuatu.

“Hei jangan se-kaku itu. Aku bukan es balok kok.” Ucap cowok yang dipanggil Sawbonera dengan nada yang tidak sedingin raut wajahnya. Sungguh kombinasi yang sangat sulit.

Aku memberanikan diri menatap mata kakaknya Keenan.

“Aku Sheerin. Apa namamu selalu se-keren itu?” Ucapku mencoba sesantai mungkin.

“Kau bisa panggil aku Ed disini. Tapi jangan sekalipun panggil begitu di luar rumah ini kalau kau tidak mau mengucapkan selamat tinggal pada organ tubuhmu.” Ucap Sawbonera.

“Ya itu lebih baik. Namamu membuatku lapar.” Ucapku yang sejak Keenan memanggil nama kakaknya tadi selalu terpikir Carbonara.

Ed meninggalkan belakang tubuhku dan berjalan ke arah tubuh Marleen yang kini sudah bisa merintih. “Kau yakin bisa melakukannya sendirian, Jack?” Tanyanya.

“Kupikir kau tidak ada di rumah. Lagi pula Grace yang kali ini akan menanganinya. Semacam ujian kecil.” Ucap Keenan.

“Baiklah, lakukan sebisa kalian. Aku akan memperhatikan dan membereskan sisanya.” Ucap Ed yang kini mengambil kursi dan duduk di sudut ruangan.

Selama aku berpacaran dengan Keenan, hanya Grace-lah saudara kandungnya yang kukenal. Walaupun Keenan memberitahuku bahwa dia memiliki 6 saudara kandung, aku belum pernah bertemu dengan lima yang lainnya. Dan saat ini aku bertemu salah satu kakaknya disaat kami akan melakukan pembedahan. Kira-kira orang seperti apa Ed itu?

Aku menahan semua pertanyaan dalam kepalaku dan kembali ke fokus pembedahan Marleen.

Karena tujuan utama dari pembedahan kali ini adalah untuk Grace. Aku hanya akan membantu menyusun organ dalam si gadis ke dalam kotak. Aku mengeluarkan kotak-kotak kaca dengan berbagai ukuran dari dalam sebuah koper kayu. Dalam satu koper ini nantinya akan berisi organ dalam yang akan dijual di rumah-rumah sakit (tentunya dengan transaksi rahasia) dengan harga tinggi. Untuk tulang dan daging, biasanya orang tua Keenan menjualnya ke pasar gelap khusus para kanibal, dengan harga sekitar seratus kali lipat dari harga daging sapi. Tergantung pada identitas daging tersebut. Biasanya orang-orang penting akan berharga lebih tinggi.

Grace mengambil pisau kecil dari meja lalu mendekati tubuh Marleen.

"Pastikan kau jangan langsung membunuhnya, sayang." Ucap Ed dari sudut dengan nada penuh kasih.

"Yap." Gumam Grace yang kini menaiki bangku kecil untuk melihat wajah Marleen yang lebih tinggi darinya.

Grace meneliti tiap senti kulit wajah wanita di depannya.

Kulihat Marleen mulai mendapatkan fokus pandangannya. Dan pemandangan pertama setelah tersadar dari palsied adalah wajah seorang gadis kecil yang menatapnya dengan tatapan siap memangsa.

"Siapa kamu adik kecil?" Ucap Marleen yang kesadarannya belum penuh.

"Your deadly angel." Jawab Grace dengan raut wajah datar.

Marleen mencoba menggerakkan tangannya. Namun saat itu ia menyadari bahwa tidak ada satupun bagian tubuh yang bisa digerakkannya selain bernafas, berkedip dan berbicara. Ia mulai dapat menangkap bayangan sosok Keenan dan aku dalam bola matanya.

"Hey kalian siapa? Kenapa saya ada disini? Apa yang kalian lakukan?" Marleen berkata sambil meronta-ronta. Raut wajahnya berubah panik.

Aku mendekati tubuh Marleen. "Hai Marleen, aku Sheerin. Aku dan pacarku juga adiknya akan memisahkan organ tubuhmu. Mohon kerjasamanya ya." Ucapku sesantai mungkin lalu tersenyum.

"Kau gila! Kalian semua gila! Ini pasti mimpi!" Marleen mulai berteriak.

Sementara tanpa disadari, Grace sudah mendapatkan daun telinga sebelah kanan milik Marleen. Darah mengalir segar dari lubang yang tadinya terdapat daun telinga dengan sebuah anting-anting berwarna perak yang manis.

Marleen menjerit sampai sepertinya tenggorokkannya akan keluar ke mulutnya.

"Pilihan yang unik untuk memulai, Grace." Ucap Ed dari sudut.

Grace menoleh ke arah kakaknya seraya menyunggingkan senyum polosnya yang biasa. Lalu ia menuruni bangku kecil nya dan meletakkan daun telinga Marleen di sebuah baki kaca. Kemudian kembali menghadapi Marleen.

"KALIAN GILA!!!" Marleen kembali berteriak ketika Grace berhasil melepaskan daun telinga yang satunya.

Sekarang sisi kanan dan kiri kepala Marleen menjadi aneh tanpa adanya daun telinga.

"Kak Kee, kau bisa bantu aku untuk membelah bagian perutnya? Aku sepertinya agak kesulitan." Ucap Grace.

"Tentu." Ucap Keenan seraya mengambil sebuah pisau dan mendekati tubuh Marleen.

Perlahan, Keenan menempelkan mata pisau ke kulit Marleen dan menyebabkan Marleen mengeluarkan banyak sekali darahnya. Setiap kali Keenan menggerakkan pisaunya diatas kulit Marleen, ia menjerit luar biasa sampai sepertinya gendang telingaku mau pecah.

"HENTIKAAAANN!!! BUNUH SAJA SAYA!! TOLONG!! JANGAN SIKSA LAGI-" Marleen terus meronta.

Kini Keenan telah berhasil melubangi daerah dada sampai ke pusarnya. Menampilkan organ dalam tubuh Marleen yang saling bertumpuk dan berdenyut seirama.

Grace kembali mengambil alih. Tapi lalu ia mundur kembali.

"Ada apa Grace?" Tanyaku.

"Sepertinya aku ngga yakin." Ucap Grace. "Aku takut membunuhnya. Dia sangat berbeda dengan serangga-serangga itu."

Ed dari sudut bangkit dari tempat duduknya. Lalu ia mendekati Grace dan mengambil alih pisau yang dipegangnya.

Tanpa berkata apa-apa lagi, diiringi dengan jerit kesakitan dari mulut Marleen, Ed mengeluarkan satu per satu organ tubuhnya. Ia melakukannya sangat cepat. Sampai-sampai aku hampir berpikir dia sedang membedah ayam, bukan manusia.

Sampai terakhir ia mengeluarkan jantung Marleen dari rongga dadanya dan memasukkannya ke alat khusus dengan hati-hati. Jantung itu berhenti berdetak beberapa detik sebelum akhirnya berdenyut lagi di dalam sebuah kotak kaca.

Marleen kini sudah tidak bernyawa. Matanya terbuka dengan raut wajah menahan sakit yang sangat lucu menurutku. Kurasa sebelumnya dia tidak pernah tergores selain oleh kertas baru. Makanya reaksinya sangat bagus tadi.

Pembedahan kali ini selesai. Setelah mencongkel mata Marleen, Ed memberikan sisanya pada Keenan. Untuk menguliti dan memotong-motong bagian tubuh seperti kaki dan tangan. Aku hanya membantu membersihkan darah yang berceceran di lantai. Dan kini aku tahu satu hal mengenai Ed. Dia adalah ahli bedah dalam keluarga ini.

***


আPrevious: Propose

আNext: Guerrilla


Kamis, 15 Juni 2017

The Mummy | 2017 is it Better than the '99 Version?



Sebetulnya gue udah niat banget ngga nonton film ini karena judge awal gue film ini akan bagus hanya karena ada Tom Cruise di dalamnya. Tapi akhirnya gue pun nonton film ini juga untuk mengisi weekend karena kurang tertarik sama film yang lainnya.

Tapi setelah gue beli tiket dan mulai nonton, ternyata film nya ngga terlalu buruk juga sih. Setidaknya mematahkan penilaian pertama gue tentang film ini yang bisa dibilang negatif.

Ngga bisa dipungkiri lah ya kalo tiap orang (mungkin) selama menonton film ini akan terus membayangkan dan membandingkannya dengan film The Mummy sebelumnya di tahun 1999 (yang menurut gue legend banget). Gue pun begitu. Selama film diputar gue terus membayangkan wajah trio tokoh utama di The Mummy '99.

Intro film menurut gue terlalu panjang karena menampilkan past dan present day sekaligus. Masih tetap mengandalkan tiga orang tokoh utama, film ini menampilkan Tom Cruise sebagai Nick Morton, seorang tentara angkatan darat yang sedang mengintai wilayah musuh di Irak. Bersama dengan Jake Johnson sebagai Chris Vail mereka mengintai wilayah dari informasi yang didapatkan Nick dari secarik kertas dan peta. Singkat cerita, mereka kalah jumlah dari musuh dan Vail terpaksa memanggil bantuan udara. Area tersebut dijatuhi bom dan membuat tanah berpasir runtuh dan menampilkan sebuah makam.

Jenny Halsey (Annabelle Wallis) marah karena petanya dicuri Nick. Namun tidak bisa menyembunyikan senangnya pula karena ternyata di lokasi yang sudah ditandainya benar-benar terdapat makam mesir kuno. Akhirnya untuk menebus kesalahannya, Nick dan Vail ikut masuk ke dalam makam bersama Jenny.

Jenny belum mau pergi dari makam (yang ternyata adalah sebuah penjara) sebelum ia tahu apa dan siapa yang ada disana, bahkan setelah Vail digigit oleh laba-laba yang tiba-tiba muncul dari sela-sela gua. Akhirnya Nick menembak tali rantai yang mengelilingi penjara dan membuat sebuah peti mumi muncul dari danau yang berisi air raksa. Saat itu tiba-tiba Nick mendapatkan vision mengenai mesir jaman dulu dan seorang gadis bernama Ahmanet (Sofia Boutella). Ia telah ditandai sebagai 'orang yang terpilih'.

Saat di pesawat perjalanan, Vail menjadi aneh. Ia berusaha membuka peti mumi dengan pisaunya dan membunuh salah satu rekannya ketika mencoba menghentikannya. Terpaksa Nick menembaknya dan membunuh Vail karena ia berusaha membunuh semua orang.

Tiba-tiba mesin pesawat mati dan datang segerombolan burung gagak yang menyerang pesawat sampai jatuh. Semua orang di pesawat itu mati kecuali Jenny yang pada detik terakhir diberikan parasut oleh Nick. Namun saat akan mengidentifikasi korban, Jenny dan para dokter menemukan bahwa Nick masih hidup dan tanpa terdapat luka sedikitpun.

Di tempat terjatuhnya kapal, peti mumi yang ditemukan Nick terbuka dan saat dilihat oleh petugas, ternyata mumi tersebut bangun dan menghisap semua orang. Nick yang tidak ingat apa yang terjadi tiba-tiba saja menjadi tahu mengenai sejarah bangsa mesir dan putri mereka yang bernama Ahmanet. Ia mengajak Jenny untuk menuju ke lokasi jatuhnya kapal. Namun yang ditemukannya adalah mumi Ahmanet yang berusaha untuk membunuhnya dan menyelesaikan ritual pemanggilan setan nya yang terhenti 3.000 tahun yang lalu.

Mereka berhasil kabur dari Ahmanet karena ternyata di senjatanya tidak terdapat batu yang menjadi syarat utama ritual tersebut. Ahmanet marah dan mencoba menemukan batu tersebut untuk menyelesaikan ritual. Saat Nick dikejar oleh Ahmanet di hutan, untung saja beberapa orang datang menolong dan menangkap Ahmanet. Orang-orang tersebut adalah utusan Dr. Henry Jekyll (Russell Crowe) atasan Jenny. Mereka membawa Ahmanet dan Nick ke markasnya dan ternyata berniat untuk menyelesaikan ritual tersebut.

Henry menunjukkan sisi jahatnya lalu Nick dan Jenny berniat untuk menemukan dan menghancurkan batu tersebut. Namun saat itu Ahmanet telah berhasil kabur dari tahanannya dan menuju ke lokasi batu tersebut. Ia memanggil para prajuritnya dan kembali mencari Nick. 

Ahmanet membunuh Jenny di depan Nick dan berharap Nick akan menjalani ritualnya untuk menghapuskan rasa sakit kehilangan Jenny. Namun Nick tidak mau. Ia tetap akan menghancurkan batu tersebut. Lalu Ahmanet berkata kalau dia mau bergabung dengan Dewa Set (dewa kematian mesir kuno) dia akan bisa menghidupkan kembali Jenny. Saat itu Nick bingung, namun akhirnya ia menusuk dirinya sendiri dengan senjata itu dan membangkitkan Dewa Set ke dalam dirinya. Ahmanet kegirangan. Tapi endingnya tidaklah seperti yang dia inginkan. Nick memiliki keinginan sendiri dan saat itu ia menghisap kehidupan yang ada dalam tubuh Ahmanet dan kembali menjadikannya mumi.

Setelah mengalahkan Ahmanet, Nick menghidupkan kembali Jenny dan kabur setelah mengucapkan selamat tinggal. Kini ia harus hidup sebagai monster yang bertubuh manusia.

Di epilog, Nick bersama Vail (yang telah dihidupkan kembali) kembali ke adegan di awal film. Mereka mencari petualangan baru.



Katanya ini bakal jadi trilogy ya?

Oke deh karena udah terlanjur nonton yang pertama, gue rasa gue akan nonton sekuel selanjutnya begitu tayang nanti.

Menurut gue sih film ini cukup menghibur. Tokoh-tokohnya mencoba keras untuk terlihat lucu dari dialog yang mereka sampaikan dan adegan demi adegan. Tapi menurut gue actionnya  masih kurang. Klimaks nya ngga dapet dan terkesan kayak 'ngga ada bahaya apa-apa'. Karena apa yang terjadi ngga mempengaruhi masyarakat secara langsung. Ada sih adegan Ahmanet bawa badai pasir ke jalanan kota London, tapi disitu bukannya serem malah keliatan ngga alami. Ngga ada yang teriak masa masyarakat sekitarnya. Jadi yang kena efek dari mumi itu cuma orang-orang yang berhadapan langsung sama penggalian dan penemuan penjara di Irak itu. Tapi mungkin tujuan Ahmanet bangkit kembali itu emang cuma untuk menyelesaikan ritualnya, jadi dia ngga ada tujuan untuk menguasai dunia dan yang lainnya (baik banget ya) tapi terus buat apa dong ya dia nyelesaiin ritualnya. Dulu kan tuh dia bikin ritual begitu buat jadi ratu mesir selanjutnya ya. Nah sekarang kan udah ngga ada ya kerajaannya. Menurut gue pertanyaan gue ini agak absurd, tapi gue rasa emang gue ngga bener-bener masuk ke dalam ceritanya hahaha.

But I do really appreciate this movie. Like I said before, I will watch the other next sequel (even though I still love the '99 version much better than this one). Waiting for that.

For me this is 3/5.


--D Ark R Ain Bow--
This entry was posted in

Selasa, 13 Juni 2017

In Our Bones World Tour by Against The Current | Jakarta Indonesia

Pertama kali ke Indonesia, band beranggotakan tiga orang kece-kece ini konser bersama dengan Alex Goot pada Agustus 2014 lalu (disini Sparks Project Feat Alex Goot & Against The Current)

Dan tahun ini, mereka kembali ke Jakarta dengan World Tour album pertama mereka setelah bergabung di naungan Fuel By Ramen.



Untuk info lengkap World Tour mereka, lihat disini

Chrissy Costanza, Daniel Gow, dan William Ferri akan hadir di MS Hall Jakarta pada 17 September 2017. Untuk penjualan tiketnya dibuka pada 12 Juni 2017 pukul 10.00 WIB.

Gue sebenernya mau nulis post ini sebelum tanggal penjualan tiketnya. Tapi apa daya karena gue ikutan 'ticket war' jadi detik-detik terakhir gue terus pantengin web tiket online untuk langsung beli. Tiketnya cuma dijual di Kiostix dan The Point Of Sale Gue mau beli di TPOS, sempet lemot karena kayaknya banyak juga yang buka. Tapi akhirnya gue pun dapetin online tiket presale nya di Kiostix. YEAAAYY!! Pada hari yang sama di jam 13.00 gue liat di web nya TPOS katanya sih presale pertama udah ludes. Tapi ngecek di IG nya katanya presale kedua akan segera diumumkan kapan available nya.

Setelah sukses dengan 2 EP (Infinity dan Gravity), di World Tour bertajuk 'In Our Bones' ini diambil dari album pertama mereka. 

Check di bawah ini buat lihat lagu-lagu yang ada di album In Our Bones mereka. Sekalian hafalin buat nyanyi bareng di konser mereka nanti. Hihi.
























Hayo gimana nih? Udah siap buat bertemu dengan mereka September nanti?? Sampai ketemu disana yaa!!


--D Ark R Ain Bow--

Minggu, 11 Juni 2017

#bukberIHP 2017 | Hogwartians Reunion On Harry Potter's Hijriyah Birthday


Hola Potterheads semuaa

Buat Hogwartians wilayah Jakarta, hari ini Minggu, 11 Juni 2017 komunitas tercinta kita mengadakan bukber a.ka buka puasa bersama nih.

Walaupun jadwal ngaret dari schedule awal, kami pun akhirnya berkumpul di Cafe Whatsap Tebet sekitar setengah 6 sore.



Acara dimulai dengan sambutan dan beberapa pengumuman lalu perkenalan singkat anggota yang hadir. Sebelumnya kita juga dikasih beberapa merchandise dan nametag nama sesuai dengan asrama.

Setelah buka puasa dan solat maghrib, acara dilanjutkan ke sonorus beberapa bagian cerita dari buku Harry Potter 1 yang dibacakan dalam bahasa Indonesia, bahasa Arab dan bahasa Inggris.

Lalu games!!

Ada beberapa games. Pertama yaitu games switch and flick. Jadi kita dikasih tahu mantera sama Paman a.ka Kak Hadi lalu menuliskannya di udara dengan wand. Nah anggota asrama yang lain menebak mantera apa itu. Permainan ini dimenangkan oleh Gryffindor.

Games selanjutnya yaitu Petrificus Totalus. Jadi tiap asrama memilih satu orang untuk duel satu lawan satu saling menyerang dengan mantera Petrificus Totalus diiringi musik. Lalu setelah musik berhenti, orang yang terkena mantera tersebut berarti kalah. Permainan ini dimenangkan oleh Slytherin.

Games selanjutnya yaitu duel mantera. Jadi Paman menyebutkan sebuah huruf. Lalu asrama yang ditunjuk akan menyebutkan mantera dengan awalan huruf tersebut. Jika dalam 3 hitungan Paman asrama itu belum menyebutkan manteranya, maka asrama itu gugur dalam permainan. Permainan ini dimenangkan oleh Ravenclaw.

Games asrama terakhir yaitu spelling spell. Jadi Paman menyebutkan sebuah mantera ke pada suatu asrama. Lalu asrama yang ditunjuk harus spelling a.ka mengeja mantera tersebut. Kalau asrama itu salah mengeja, maka ia gagal mendapatkan poin. Dalam permainan ini Gryffindor unggul.

Secara keseluruhan poin yang didapatkan keempat asrama adalah:
Hufflepuff 130
Slytherin 140
Gryffindor 170
Ravenclaw 180

Maka pemenang house cup kali ini adalah Ravenclaw.

Kak Ayya sempat protes pada judges karena Gryffindor unggul dalam beberapa games. Tapi setelah dijelaskan, ternyata Ravenclaw unggul pada games yang mendapatkan poin lebih banyak. Maka dari itu, Gryffindor harus merelakan house cup dibawa pulang oleh Ravenclaw.

Ohya btw gue Gryffindor ya. Dan sesuai karakternya, asrama kita tadi itu paling rame. Hahaha



Setelah menentukan pemenang house cup, kami pun foto-foto. Harusnya sih ada games satu lagi. Tapi karena kak Ratri harus pulang duluan, jadi kita skip ke foto-foto dulu.

Setelah itu, games individu untuk memperebutkan doorprize yang dipersembahkan oleh Toko Kelontong Sihir.
Games nya seperti yang pernah diadakan waktu acara Harry Potter Book Night (gue ngga ikut acara ini secara langsung, cuma mantengin ig live nya IHP waktu itu). Jadi kita dikasih kuis dan harus menuliskannya di notes HP dengan spelling dan tulisan yang tidak boleh salah sedikitpun. Siapa yang menang 3 kali dalam kuis ini akan mendapatkan doorprize-nya. Dan lagi-lagi Ravenclaw sepertinya minun felix felicis hari ini. Karena anak Ravenclaw lagi yang menang. Selamat ya buat Ravenclaw.

Setelah itu, acara penutup sambutan dan kita pulang ke rumah masing-masing.

Gue baru pertama kali ikutan gathering sama komunitas Indo Harry Potter (ini Nonbar Fantastic Beasts and Where To Find Them (with Indo Harry Potter ngga termasuk gathering ya). Tapi udah berasa kenal lamaa banget sama mereka. Pokoknya suasananya hangat deh.

Ngga nyesel banget ikut acara bukber yang seru banget ini. 

Salam sihiir.

NOX

--D Ark R Ain Bow--

This entry was posted in