Kamis, 15 Juni 2017

The Mummy | 2017 is it Better than the '99 Version?



Sebetulnya gue udah niat banget ngga nonton film ini karena judge awal gue film ini akan bagus hanya karena ada Tom Cruise di dalamnya. Tapi akhirnya gue pun nonton film ini juga untuk mengisi weekend karena kurang tertarik sama film yang lainnya.

Tapi setelah gue beli tiket dan mulai nonton, ternyata film nya ngga terlalu buruk juga sih. Setidaknya mematahkan penilaian pertama gue tentang film ini yang bisa dibilang negatif.

Ngga bisa dipungkiri lah ya kalo tiap orang (mungkin) selama menonton film ini akan terus membayangkan dan membandingkannya dengan film The Mummy sebelumnya di tahun 1999 (yang menurut gue legend banget). Gue pun begitu. Selama film diputar gue terus membayangkan wajah trio tokoh utama di The Mummy '99.

Intro film menurut gue terlalu panjang karena menampilkan past dan present day sekaligus. Masih tetap mengandalkan tiga orang tokoh utama, film ini menampilkan Tom Cruise sebagai Nick Morton, seorang tentara angkatan darat yang sedang mengintai wilayah musuh di Irak. Bersama dengan Jake Johnson sebagai Chris Vail mereka mengintai wilayah dari informasi yang didapatkan Nick dari secarik kertas dan peta. Singkat cerita, mereka kalah jumlah dari musuh dan Vail terpaksa memanggil bantuan udara. Area tersebut dijatuhi bom dan membuat tanah berpasir runtuh dan menampilkan sebuah makam.

Jenny Halsey (Annabelle Wallis) marah karena petanya dicuri Nick. Namun tidak bisa menyembunyikan senangnya pula karena ternyata di lokasi yang sudah ditandainya benar-benar terdapat makam mesir kuno. Akhirnya untuk menebus kesalahannya, Nick dan Vail ikut masuk ke dalam makam bersama Jenny.

Jenny belum mau pergi dari makam (yang ternyata adalah sebuah penjara) sebelum ia tahu apa dan siapa yang ada disana, bahkan setelah Vail digigit oleh laba-laba yang tiba-tiba muncul dari sela-sela gua. Akhirnya Nick menembak tali rantai yang mengelilingi penjara dan membuat sebuah peti mumi muncul dari danau yang berisi air raksa. Saat itu tiba-tiba Nick mendapatkan vision mengenai mesir jaman dulu dan seorang gadis bernama Ahmanet (Sofia Boutella). Ia telah ditandai sebagai 'orang yang terpilih'.

Saat di pesawat perjalanan, Vail menjadi aneh. Ia berusaha membuka peti mumi dengan pisaunya dan membunuh salah satu rekannya ketika mencoba menghentikannya. Terpaksa Nick menembaknya dan membunuh Vail karena ia berusaha membunuh semua orang.

Tiba-tiba mesin pesawat mati dan datang segerombolan burung gagak yang menyerang pesawat sampai jatuh. Semua orang di pesawat itu mati kecuali Jenny yang pada detik terakhir diberikan parasut oleh Nick. Namun saat akan mengidentifikasi korban, Jenny dan para dokter menemukan bahwa Nick masih hidup dan tanpa terdapat luka sedikitpun.

Di tempat terjatuhnya kapal, peti mumi yang ditemukan Nick terbuka dan saat dilihat oleh petugas, ternyata mumi tersebut bangun dan menghisap semua orang. Nick yang tidak ingat apa yang terjadi tiba-tiba saja menjadi tahu mengenai sejarah bangsa mesir dan putri mereka yang bernama Ahmanet. Ia mengajak Jenny untuk menuju ke lokasi jatuhnya kapal. Namun yang ditemukannya adalah mumi Ahmanet yang berusaha untuk membunuhnya dan menyelesaikan ritual pemanggilan setan nya yang terhenti 3.000 tahun yang lalu.

Mereka berhasil kabur dari Ahmanet karena ternyata di senjatanya tidak terdapat batu yang menjadi syarat utama ritual tersebut. Ahmanet marah dan mencoba menemukan batu tersebut untuk menyelesaikan ritual. Saat Nick dikejar oleh Ahmanet di hutan, untung saja beberapa orang datang menolong dan menangkap Ahmanet. Orang-orang tersebut adalah utusan Dr. Henry Jekyll (Russell Crowe) atasan Jenny. Mereka membawa Ahmanet dan Nick ke markasnya dan ternyata berniat untuk menyelesaikan ritual tersebut.

Henry menunjukkan sisi jahatnya lalu Nick dan Jenny berniat untuk menemukan dan menghancurkan batu tersebut. Namun saat itu Ahmanet telah berhasil kabur dari tahanannya dan menuju ke lokasi batu tersebut. Ia memanggil para prajuritnya dan kembali mencari Nick. 

Ahmanet membunuh Jenny di depan Nick dan berharap Nick akan menjalani ritualnya untuk menghapuskan rasa sakit kehilangan Jenny. Namun Nick tidak mau. Ia tetap akan menghancurkan batu tersebut. Lalu Ahmanet berkata kalau dia mau bergabung dengan Dewa Set (dewa kematian mesir kuno) dia akan bisa menghidupkan kembali Jenny. Saat itu Nick bingung, namun akhirnya ia menusuk dirinya sendiri dengan senjata itu dan membangkitkan Dewa Set ke dalam dirinya. Ahmanet kegirangan. Tapi endingnya tidaklah seperti yang dia inginkan. Nick memiliki keinginan sendiri dan saat itu ia menghisap kehidupan yang ada dalam tubuh Ahmanet dan kembali menjadikannya mumi.

Setelah mengalahkan Ahmanet, Nick menghidupkan kembali Jenny dan kabur setelah mengucapkan selamat tinggal. Kini ia harus hidup sebagai monster yang bertubuh manusia.

Di epilog, Nick bersama Vail (yang telah dihidupkan kembali) kembali ke adegan di awal film. Mereka mencari petualangan baru.



Katanya ini bakal jadi trilogy ya?

Oke deh karena udah terlanjur nonton yang pertama, gue rasa gue akan nonton sekuel selanjutnya begitu tayang nanti.

Menurut gue sih film ini cukup menghibur. Tokoh-tokohnya mencoba keras untuk terlihat lucu dari dialog yang mereka sampaikan dan adegan demi adegan. Tapi menurut gue actionnya  masih kurang. Klimaks nya ngga dapet dan terkesan kayak 'ngga ada bahaya apa-apa'. Karena apa yang terjadi ngga mempengaruhi masyarakat secara langsung. Ada sih adegan Ahmanet bawa badai pasir ke jalanan kota London, tapi disitu bukannya serem malah keliatan ngga alami. Ngga ada yang teriak masa masyarakat sekitarnya. Jadi yang kena efek dari mumi itu cuma orang-orang yang berhadapan langsung sama penggalian dan penemuan penjara di Irak itu. Tapi mungkin tujuan Ahmanet bangkit kembali itu emang cuma untuk menyelesaikan ritualnya, jadi dia ngga ada tujuan untuk menguasai dunia dan yang lainnya (baik banget ya) tapi terus buat apa dong ya dia nyelesaiin ritualnya. Dulu kan tuh dia bikin ritual begitu buat jadi ratu mesir selanjutnya ya. Nah sekarang kan udah ngga ada ya kerajaannya. Menurut gue pertanyaan gue ini agak absurd, tapi gue rasa emang gue ngga bener-bener masuk ke dalam ceritanya hahaha.

But I do really appreciate this movie. Like I said before, I will watch the other next sequel (even though I still love the '99 version much better than this one). Waiting for that.

For me this is 3/5.


--D Ark R Ain Bow--
This entry was posted in

0 comment:

Posting Komentar

Come share to us !!