Sebenernya gue disuruh ngirit nonton sama nyokap. Tapi tetep aja yang namanya hobi mah. Dan akhirnya gue pun nonton tanpa bilang dan tanpa temen. Gue nyebut ini sih 'me time' gue. Tapi mungkin bagi mereka egois.
Oke, film yang disutradarai oleh Luc Besson ini menyabet Scarlett Johansson sebagai tokoh utamanya yang bernama Lucy. Berlatar di kota Taipei, adegan pertama dibuka dengan pertengkaran kecil antara Lucy dengan pacarnya Richard (Pilou Asbæk) di depan sebuah hotel. Richard memaksa Lucy untuk mau mengantarkan koper kepada Mr. Jang (Min-sik Choi). Tugas yang tadinya terdengar sederhana menjadi sangat menyiksa karena Lucy harus melihat Richard mati ditangan anak buah Mr. Jang.
Lucy ditawarkan sebuah pekerjaan mengantarkan kembali isi di koper dari Richard yang ternyata adalah narkoba jenis baru. Tapi ia menolak, terpaksa ia dipukuli sampai pingsan. Dan ketika sadar kembali, ia menemukan perutnya ada bekas jahitan. Mr. Jang menaruh satu bungkus narkoba jenis CPH4 di bawah ususnya. Dan ia harus mengantarnya ke suatu negara di Eropa. Tapi ketika sedang menunggu keberangkatan, Lucy harus dipukul beberapa kali di bagian perutnya karena ia tidak mau berhubungan dengan salah seorang anak buah Mr. Jang.
Disinilah terjadinya. narkoba itu bungkusnya bocor dan tubuh Lucy pun menyerap sekitar 500 gram narkoba CPH4 itu. Ia mulai bereaksi kehilangan kesadaran atas tubuhnya. Dan pada akhirnya ia sadar lagi, ia bisa merasakan segala hal. Ia merasa lebih kuat dari biasanya. Ia tidak merasa takut, senang, sedih, ataupun sakit. Sedikit demi sedikit sifat manusianya mulai hilang. Ia kabur dari Mr. Jang dan anak buahnya.
Setelah mengeluarkan sisa narkoba yang ada pada tubuhnya, Lucy menemui Profesor Norman (Morgan Freeman) yang sedang melakukan riset tentang kinerja otak manusia. Ia memberitahu bahwa dirinya bisa meningkatkan volume otak aktif dari yang rata-rata 10% menjadi 20%, dan selalu meningkat tiap detiknya. Sampai saat itu, kemampuan Lucy sudah mencapai ia bisa mengendalikan benda, hewan, manusia lain dan alat elektronik seperti TV, Radio, Handphone, bahkan sistem metabolismenya sendiri. Ia juga bisa mengganti warna rambutnya sendiri.
Plot selanjutnya, Lucy menelpon polisi Perancis Pierre Del Rio (Amr Waked) untuk menangkap tiga orang pengirim lagi di tiga negara yang berbeda yaitu Berlin, Roma, dan Italia. Lucy menemui Profesor Norman dan rekan-rekannya untuk membantu riset mereka mengenai bagaimana jika seseorang menggunakan 100% dari kapasitas otaknya. Tapi Prof Norman mengatakan itu akan membunuh dirinya sendiri. Tapi Lucy tidak berubah pikiran, karena ia harus mewariskan pengetahuan yang ada pada dirinya. Ia pun membuat komputer dari perlengkapan elektronik yang ada di laboratorium dengan tubuhnya sendiri.
Sementara itu, Mr. Jang dan anak buahnya masih mengejar Lucy dan ingin membunuhnya. Namun terlambat, ketika Mr. Jang mencapai Lucy, Lucy sudah mencapai 100% kapasitas otaknya dan menghilang. Mr. Jang pun mati ditembak oleh Del Rio.
Komputer buatan Lucy menghasilkan sebuah flashdisk dan komputer itu pun hilang juga.
Saat Del Rio bertanya dimana Lucy, ia melihat ada sebuah pesan di handphone nya. bertuliskan: "I'm Everywhere."--aku ada dimana saja.
Dan begitulah.
Buat yang suka pengetahuan dan Sci-fi, film ini bagus buat ditonton. Tapi untuk yang punya kapasitas kinerja otak dibawah 10%--eh, jangan deh. Pusing loh. haha, ngga-ngga, bercanda.
Menurut gue, film ini emang bener-bener nyampurin aspek action movie dan sci-fi. Karena selama nonton, gambar akan berganti-ganti ke adegan film dan fact-fact tentang pengetahuan.
Tapi setelah selesai nonton film sampe ke ending, gue ngambil kesimpulan yang ngga mainstream. Ya, menurut gue, sebab dari manusia ngga bisa menggunakan 100% kapasitas otaknya adalah, karena yang bisa cuma Tuhan. Bener deh, setelah denger Lucy bilang dia ada dimana-mana, gue ngerasa itu sama aja sama sifat Tuhan. Belum lagi waktu Lucy bisa mengingat memori masa bayinya, dunia waktu tahun 80-an, jaman dinosaurus, sampe pas tata surya baru mau kebentuk. Ini sama aja kayak dia adalah Tuhannya. Tapi ya, namanya juga fiksi lah ya. This is just my opinion. Tapi, film ini tetep wajib diperhitungkan untuk ditonton akhir pekan ini.
0 comment:
Posting Komentar
Come share to us !!