Kamis, 20 Agustus 2015

Inside Out (2015)


Excited banget waktu ngeliat trailer ini.



Jadi, pas tau film ini udah tayang, hari itu juga minta temenin untuk nonton. Dan ini dia. Lampu mulai redup—lebih gelap—lebih gelap—padaaamm—daaan... what??!! Sebuah gunung berapi menyanyi?? Opening yang sangat mencengangkan saudara-saudara!! Selama kira-kira semenit lebih kita harus dengerin gunung berapi nyanyi yang liriknya itu ngebosenin banget karena diulang-ulang. Seriously? We have to go out of cinema as soon as possible!!

But wait, the opening start again. Front credit tittle shown up and make all the audience keep on seat. We’re ready.

Ini dia bayi Riley yang baru saja membuka matanya. Dan Joy (Perasaan senang) pun muncul di kepalanya. Sebuah memori bahagia berbentuk bulat berwarna kuning terbentuk dan masuk ke dalam markas dimana pusat kendali emosi pikiran Riley berada.

Satu persatu perasaan emosi pun muncul ke dalam markas. Mereka Joy (Perasaan senang—sebagai pemimpin para perasaan lain yang mengendalikan suasana dan menjaga agar Riley selalu bahagia), Disgust (perasaan jijik—yang tugasnya menjaga Riley dari hal-hal menjijikan), Fear (perasaan takut—menjaga Riley dari melakukan hal berbahaya), Anger (Perasaan marah—membuat emosi pada Riley), dan Sadness (Perasaan sedih—yang tugasnya belum diketahui Joy).



Selama hidupnya hingga usia 11 tahun, Riley selalu mengalami perasaan bahagia dalam sehari-harinya. Ada beberapa core memory (memori inti) yang menjadi pembentuk karakter Riley. Dari memori inti itu terdapat pulau-pulau dalam otaknya. Yaitu pulau keluarga (pulau yang berisi memori tentang ayah dan ibunya, hubungan dan perasaan cinta kasih terhadap mereka), pulau hoki (permainan hoki yang disuka Riley), pulau persahabatan (hubungan antara Riley dan sahabatnya), pulau canda (memori tentang candaan).


Lalu beberapa hal harus berubah saat Riley dan keluarganya pindah ke San Fransisco. Bayangan menyenangkan tentang rumah barunya ternyata tidaklah nyata. Ia harus menerima keadaan yang sangat berbeda dari kehidupannya di Minnesota. Tapi Joy (Amy Poehler) tetap bisa menjaga perasaan Riley (Kaitlyn Dias) agar tetap bahagia. Sampaaii.. Sadness (Phyllis Smith) menyentuh bola  memori inti Riley sehingga bola itu berubah menjadi berwarna biru dan perasaan Riley menjadi sedih.

Hari pertama di sekolah barunya menjadi memalukan karena Riley terus menangis saat perkenalan di depan kelas. Apalagi saat Joy dan Sadness tersedot masuk ke memori jangka panjang yang menyisakan Anger (Lewis Black), Disgust (Mindy Kaling) dan Fear (Bill Hader) di markas. Dan yang bisa mereka bertiga lakukan adalah memperburuk keadaan.

Jatuh di rak memori jangka panjang, Joy dan Sadness berusaha mencari jalan pulang. Mereka banyak tersesat, tapi jalan mulai terlihat ketika mereka akhirnya bertemu dengan Bing Bong (Richard Kind), teman hayalan Riley saat kecil. Bing Bong punya ide untuk mengantar pulang Joy dan Disgust dengan kereta memori.




Dengan perjalanan yang sangat panjang dan melelahkan, akhirnya Joy dan Sadness berhasil kembali ke markas. Dan saat itu Joy mempercayakan Sadness untuk pertama kalinya memegang kendali emosi. Riley yang berencana kabur dari rumah akhirnya pulang dan menyesal. Ia meminta maaf kepada orang tuanya dan pulau keluarga dalam memori inti pun kembali terbentuk.


Riley kembali menjadi gadis yang ceria. Keadaan di markas pun membaik. Kini semua perasaan memegang kendali masing-masing. Sadness yang tadinya menjadi troublemaker pun kini dapat mengendalikan emosi Riley dan emosi dirinya sendiri. Bola-bola memori yang tadinya hanya terdiri dari satu warna kini terlihat warna warni. Riley menemukan kebahagiaan sendiri tinggal di rumah barunya.


More info and schedule: http://www.21cineplex.com/playnow/inside-out,3920,15IOUT.htm

--D Ark R Ain Bow--

0 comment:

Posting Komentar

Come share to us !!