Jadi, pas tau film ini udah tayang, hari itu juga minta temenin untuk nonton. Dan ini dia. Lampu mulai redup—lebih gelap—lebih gelap—padaaamm—daaan... what??!! Sebuah gunung berapi menyanyi?? Opening yang sangat mencengangkan saudara-saudara!! Selama kira-kira semenit lebih kita harus dengerin gunung berapi nyanyi yang liriknya itu ngebosenin banget karena diulang-ulang. Seriously? We have to go out of cinema as soon as possible!!
But wait, the opening start again. Front credit tittle shown up and make all the audience keep on seat. We’re ready.
Ini dia bayi
Riley yang baru saja membuka matanya. Dan Joy (Perasaan senang) pun muncul di
kepalanya. Sebuah memori bahagia berbentuk bulat berwarna kuning terbentuk dan
masuk ke dalam markas dimana pusat kendali emosi pikiran Riley berada.
Satu persatu
perasaan emosi pun muncul ke dalam markas. Mereka Joy (Perasaan senang—sebagai pemimpin
para perasaan lain yang mengendalikan suasana dan menjaga agar Riley selalu
bahagia), Disgust (perasaan jijik—yang tugasnya menjaga Riley dari hal-hal
menjijikan), Fear (perasaan takut—menjaga Riley dari melakukan hal berbahaya),
Anger (Perasaan marah—membuat emosi pada Riley), dan Sadness (Perasaan sedih—yang
tugasnya belum diketahui Joy).
Selama hidupnya
hingga usia 11 tahun, Riley selalu mengalami perasaan bahagia dalam
sehari-harinya. Ada beberapa core memory (memori inti) yang menjadi pembentuk
karakter Riley. Dari memori inti itu terdapat pulau-pulau dalam otaknya. Yaitu pulau
keluarga (pulau yang berisi memori tentang ayah dan ibunya, hubungan dan
perasaan cinta kasih terhadap mereka), pulau hoki (permainan hoki yang disuka
Riley), pulau persahabatan (hubungan antara Riley dan sahabatnya), pulau canda
(memori tentang candaan).
Lalu beberapa
hal harus berubah saat Riley dan keluarganya pindah ke San Fransisco. Bayangan menyenangkan
tentang rumah barunya ternyata tidaklah nyata. Ia harus menerima keadaan yang
sangat berbeda dari kehidupannya di Minnesota. Tapi Joy (Amy Poehler) tetap
bisa menjaga perasaan Riley (Kaitlyn Dias) agar tetap bahagia. Sampaaii..
Sadness (Phyllis Smith) menyentuh bola
memori inti Riley sehingga bola itu berubah menjadi berwarna biru dan
perasaan Riley menjadi sedih.
Hari pertama di
sekolah barunya menjadi memalukan karena Riley terus menangis saat perkenalan
di depan kelas. Apalagi saat Joy dan Sadness tersedot masuk ke memori jangka
panjang yang menyisakan Anger (Lewis Black), Disgust (Mindy Kaling) dan Fear
(Bill Hader) di markas. Dan yang bisa mereka bertiga lakukan adalah memperburuk
keadaan.
Jatuh di rak
memori jangka panjang, Joy dan Sadness berusaha mencari jalan pulang. Mereka banyak
tersesat, tapi jalan mulai terlihat ketika mereka akhirnya bertemu dengan Bing
Bong (Richard Kind), teman hayalan Riley saat kecil. Bing Bong punya ide untuk
mengantar pulang Joy dan Disgust dengan kereta memori.
Dengan perjalanan
yang sangat panjang dan melelahkan, akhirnya Joy dan Sadness berhasil kembali
ke markas. Dan saat itu Joy mempercayakan Sadness untuk pertama kalinya memegang
kendali emosi. Riley yang berencana kabur dari rumah akhirnya pulang dan
menyesal. Ia meminta maaf kepada orang tuanya dan pulau keluarga dalam memori
inti pun kembali terbentuk.
Riley kembali
menjadi gadis yang ceria. Keadaan di markas pun membaik. Kini semua perasaan
memegang kendali masing-masing. Sadness yang tadinya menjadi troublemaker pun
kini dapat mengendalikan emosi Riley dan emosi dirinya sendiri. Bola-bola
memori yang tadinya hanya terdiri dari satu warna kini terlihat warna warni.
Riley menemukan kebahagiaan sendiri tinggal di rumah barunya.
More info and schedule: http://www.21cineplex.com/playnow/inside-out,3920,15IOUT.htm
--D Ark R Ain Bow--
--D Ark R Ain Bow--
0 comment:
Posting Komentar
Come share to us !!