Sebelum nonbar, gue iseng ngajakin temen gue untuk nonton film ini di hari pertama tayangnya 16 November 2016. Jadi deh gue nonton bareng 4 temen gue yang lain. Dan emang film ini worth it banget buat ditonton lebih dari sekali. Atau mungkin cuma karena gue terlalu geek kali ya sama cerita sihir-sihiran Harry Potter? Haha idk.
Cek dulu Trailernya:
Jadi ceritanya,
Setting diambil jauh sebelum James dan Lily akur lalu lahirlah The Boy Who Lived.
Pada tahun 1926, Newt Scamander (Eddie Redmayne) melakukan perjalanan dari London ke New York untuk ke salah satu toko penjual hewan gaib di New York dan melepas salah satu teman beasts-nya ke wilayah hutan Arizona.
Saat tiba di New York, tanpa sengaja koper yang dibawa Newt tertukar dengan milik seorang No-Maj (Di Inggris sebutannya Muggles) bernama Jacob Kowalski (Dan Fogler) yang menuju ke bank untuk mengajukan pinjaman untuk membuka usaha toko roti. Saat itulah tiba-tiba seekor niffler keluar dari koper dan mengambil benda-benda berkilauan disana. Sontak saja kejadian itu membuat bank menjadi kacau balau.
Tiba-tiba setelah keluar dari bank, Newt ditangkap seorang penyihir wanita dari MACUSA (The Magical Congress Of The United States of America) bernama Tina Goldstein (Katherine Waterston) karena telah melakukan pelanggaran pasal 3A tentang kerahasiaan komunitas sihir. Saat dibawa ke hadapan direktur MACUSA, Seraphina Picquery (Carmen Ejogo) untuk diadili, Tina tidak bisa membuktikan kesalahan Newt dan karena jabatannya sebagai Auror sudah dicopot, maka ia tidak berhak untuk menangkap seseorang.
Masalah menjadi lebih rumit karena ternyata koper Newt dan Jacob kembali tertukar. Dan selama itu beberapa Beasts nya keluar dari koper. Kini terpaksa Jacob harus terseret dalam masalah Newt dan Beasts nya setelah seekor Murtlap menggigitnya.
Tina yang masih penasaran dengan Newt dan kopernya, belum menyerah untuk membawa Newt ke MACUSA. Tapi lagi-lagi Picquery tidak mau memperdulikan laporan Tina. Ia sedang dipusingkan dengan suatu makhluk yang menghancurkan setengah kota dan membunuh Henry Shaw, Jr (Josh Cowdery), anak dari Henry Shaw, Sr (Jon Voight) yang kabarnya akan menyalonkan diri sebagai presiden Amerika.
Percival Graves (Colin Farrell) terus meyakinkan bahwa serangan itu dari hewan gaib. Namun saat penangkapan ketiga Newt, Tina berhasil membuktikan koper yang dibawanya. Newt melihat jasad Shaw, Jr dan membantah kalau ia diserang hewan gaib. Menurutnya, hewan gaib tidak menyerang dan meninggalkan luka seperti itu. Ia beranggapan yang membunuh Shaw, Jr adalah Obscurus.
Obscurus adalah sebuah kekuatan sihir hitam yang tidak terkendali. Ini juga menjadi senjata pemusnah massal saat perang berlangsung. Graves langsung membantah bahwa obscurus lah masalahnya, ia tetap berkeras kalau ini ulah hewan gaib milik Newt. Tina, Newt dan Jacob ditahan. Newt dan Tina dijatuhi hukuman mati karena Newt membawa sebuah Obscurus tanpa inang dalam kopernya dan hewan gaibnya menjadi tersangka. Ia juga difitnah sebagai pengikut dari Gellert Grindelwald, penyihir hitam jaman itu.
Queenie Goldstein (Alison Sudol) yang seorang legilimens tahu bahwa adiknya akan dihukum mati, lalu membebaskan Jacob dan mengambil koper Newt kembali. Newt yang dirantai dan menyaksikan detik-detik kematian Tina beruntung masih ada Pickett si Bowtruckle yang mampu membuka segala gembok. Ia menyelamatkan Tina dan bertemu kembali dengan Queenie dan Jacob. Tapi kini, mereka berempat menjadi buronan MACUSA.
Di sisi lain, Credence (Ezra Miller) yang menurut Graves adalah seorang squib diperintahkan untuk mencari adiknya yang penyihir. Ia memberikan kalung dengan lambang Deathly Hallows untuk melacak keberadaan Credence ketika ia telah menemukan adiknya yang dimaksud Graves. Tapi saat Graves tiba di rumah Credence, ternyata adiknya sudah tidak ada disana. Graves geram dan memukul Credence sambil memakinya. Lalu tiba-tiba ada kabut hitam dan disitulah Graves tahu bahwa Credence-lah yang memiliki Obscurus itu, bukan adiknya.
Credence tidak bisa mengendalikan obscurus dan mulai menghancurkan kota. Newt mencoba membantu Credence untuk memisahkannya dengan Obscurus. Ia terkejut karena biasanya obscurus hanya bisa bertahan pada anak usia maksimal 10 tahun. Namun usahanya digagalkan oleh Graves yang ingin Credence tetap seperti itu.
Balai Kota New York diisolasi dan diberi tameng mantera untuk mencegah masyarakat No-Maj dari Obscurus. Sayangnya Credence harus mati ditangan para Auror MACUSA karena Newt tidak diberi kesempatan untuk memisahkan Obscurus dari Credence.
Amarah Graves meledak. Ia juga tidak mau Credence mati. Sebenarnya ia mengincar Obscurus yang ada pada Credence. Ia tidak mau lagi menjadi penyihir yang merahasiakan identitasnya. Picquery yang mendengar pernyataan tersebut memerintahkan para aurornya untuk menangkap dan mengambil tongkat sihir Graves. Auror dan Graves saling beradu mantera, namun Graves sangat terampil dan baru saat Newt mengeluarkan Sweeping Evil-nya ia berhasil menghentikan pergerakan Graves.
Newt melancarkan mantera Revelio (mantera untuk mengungkap rahasia) dan Graves berubah menjadi seorang penyihir dengan rambut keperakan, Gellert Grindelwald (Johnny Depp).
Well. akhirnya Picquery dan MACUSA berhutang pada Newt yang berhasil menangkap Grindelwald dan idenya untuk menggunakan racun Sweeping Evil untuk meng-Obliviate seisi kota. Sayangnya Jacob yang sudah dianggap teman oleh Newt dan yang lain harus di Obliviate juga. Tapi di akhir, Newt memberikan cangkang telur Ocammy yang terbuat dari perak asli untuk jaminan Jacob meminjam uang di bank untuk membuka usaha toko rotinya.
Newt kembali ke London dan berjanji akan memberikan buku Fantastic Beasts and Where To Find Them kepada Tina begitu ia berhasil menerbitkannya.
Epilog nya, toko kue milik Jacob laris manis dan disana Queenie mengunjungi toko dan bertatapan dengan Jacob. Entah apa yang mereka berdua pikirkan, film berakhir dengan mereka bertatapan.
Well, yang kurang dari film ini adalah, bisa ngga sih dilamain lagi durasinya? Hahaha walaupun menurut gue film udah ini berdurasi lumayan lama, tapi ngga ngebosenin. Menghilangkan kangen sama dunia sihir. Dari awal lambang WB diputar dengan backsound khas Harry Potter udah bikin merinding. Sialan nih Bu Jo lagi-lagi bikin cerita yang keren banget. Salut deh sama imaginasinya. Alur ceritanya unpredictable. Belum lagi film ini disutradarai sama David Yates yang kayaknya udah ngerti betul seluk beluk dunia sihir Bu JK Rowling. It is about 9 ¾/10. Awesome!
--D Ark R Ain Bow--
0 comment:
Posting Komentar
Come share to us !!