"Gue termasuk orang dengan kepribadian Introvert."
Gue ngga akan ngulang apa yang udah gue baca, tapi gue akan memberikan pendapat seorang Introvert dari diri gue sendiri. Katanya sih, cuma ada sekitar 25% dari seluruh orang di dunia yang memiliki kepribadian Introvert. Dan gue termasuk salah satunya. Bukannya sombong ya, tapi apa yang disebut di artikel tadi emang banyak banget yang mirip sama kepribadian dan pola tingkah laku gue.
Kebanyakan yang paling gampang dikenalin dari pribadi Introvert ini adalah, Si dia itu pendiem. Karena orang yang berkepribadian Introvert itu ngga suka basa basi dan lebih suka berada pada pikiran dan kehidupannya sendiri. Tapi diem nya kami ini bukan berarti kami ngga ramah loh ya. Hanya aja, kami ngga berpengalaman berbasa basi dan memulai obrolan.
Bukan masam juga sih. Kita cuma terlalu asik sama dunia kita sendiri dan udah terbiasa begitu. Untuk orang yang belum kita kenal, rasanya tuh enggan aja untuk berbaur atau ngobrol asik. Karena menurut kita, apa yang kita omongin nanti akan mempengaruhi bagaimana nilai kita dimata orang. Jadi lebih baik kita diam dan menunggu ada yang bener-bener mau berteman sama kita walaupun kita punya tampang masam atau judes. Soalnya kita mencari temen berdasarkan kualitas, bukan kuantitas. Kita ngga peduli seberapa banyak orang yang mengaku jadi temen kita, kalo pribadi mereka ngga cocok. Lebih selektif memilih teman sih. (Jahatnya begitu)
Sampe kadang dibilang antisosial gara-gara keep inside dan cuek. Ya itu, balik lagi. Kita udah terlalu asik sama pikiran sendiri. Soalnya kalo kita lagi sendirian, kita bisa jadi siapa atau apa aja yang kita mau tanpa ada orang yang ganggu. Kekuatan kita itu dari dalam diri sendiri. Imaginasi.
Ini sih udah ngga susah dijelasinnya. Kalo Orang yang berkepribadian Ekstrovert mendapat kekuatan dari lingkungan dan orang-orang di sekitar, orang Introvert justru 'melarikan' diri ke tulisan dan mencurahkan semua yang ada dipikirannya disana. Alasannya simpel aja. Karena kalau ditumpahin ke tulisan, mereka ngga akan komen dan kita bisa nentukan sendiri arah cerita itu. Beda kalau cerita sama orang yang bikin kita berargumen. Tapi bukan berarti kami ngga butuh orang-orang atau temen ya. Kami sangat setia dalam hubungan persahabatan. Pendengar yang baik, dan pemberi nasihat yang baik juga.
Kalau orang-orang kebanyakan lebih memilih hang out bareng temen-temen itu disebut liburan dan refreshing, buat kami, buku bacaan ringan adalah surganya pikiran kami. Kami bisa bertahan berjam-jam dengan sebuah atau dua buah, atau beberapa buah buku dan teh hangat, dan ditemani alunan musik.
Ngga enaknya punya kepribadian Introvert itu, kadang orang-orang suka mikir yang negatif tentang pribadi kita. Ada yang bilang kita sombong lah, egois lah, atau sampe antisosial. Tapi bagi kami, itu ngga terlalu jadi masalah. Karena walaupun kami selalu memikirkan bagaimana nilai kami di mata seseorang, kami tidak terlalu peduli bagaimana nilai itu.
SAFI
0 comment:
Posting Komentar
Come share to us !!