Senin, 11 Agustus 2014

Teenage Mutant Ninja Turtles




Lo pada masih inget ngga tokoh yang satu ini? Atau mungkin kalian akan lebih inget dengan sebutan Kura-kura Ninja? Ngga mau kehabisan euforia film ‘Hero’, Paramount dan Nickelodeon mempersembahkan film TMNT dengan menggaet aktris seksi Megan Fox. Gue nonton film ini di hari keduanya tayang di Indonesia. Dan bioskop masih lumayan penuh juga dan memaksa gue menempati row J.

Jujur, gue ngga ada bayangan jalan cerita apa yang bakal diangkat menjadi plot di film ini. Tapi yang pasti, karena gue salah satu penggemar mereka, gue merasa film ini wajib ditonton. Hihihi.

Okay, here we go.

Setelah selesai nonton, gue pun bisa nangkep jalan cerita film TMNT yang kira-kira begini... (SPOILER ALERT!!)


Film dibuka dengan adegan seorang reporter cewek bernama April O’Neil (Megan Fox), dan rekan kamera man nya Vernon Fenwick (Will Arnett) yang sedang hunting berita untuk Channel 6. Tentang gangster kejahatan besar yang menamai dirinya Foot Clan yang dipimpin oleh Master Shredder (Tohoru Masamune). Saat itu April melihat ada sosok yg melawan Foot Clan. Tapi yang bisa ia bawa sebagai bukti hanyalah sebuah lambang dalam tulisan Jepang yang tidak ia mengerti. April melaporkannya pada pimpinan redaksi tapi malah dibilang gila dengan berita yang ia dapatkan.

Situasi berlanjut dengan disanderanya beberapa orang di stasiun kereta bawah tanah oleh kaki tangan Foot Clan. April yang masih ingin mendalami dan mempertahankan beritanya tentang pahlawan yang melawan Foot Clan tidak mau menyiakan kesempatan untuk bertemu pahlawan itu. Ia mengikuti suara pahlawan sampai ke atas gedung. April terkejut ketika melihat ternyata pahlawan itu bukan cuma ada satu, tapi empat. Ia sempat berbicara dengan keempat orang yg katanya ninja-remaja-mutan-kura-kura lalu salah satu dari mereka menghapus foto mereka yang diambil April dari handphonenya. April tau dua nama dari empat kura-kura ninja itu. Leonardo Dan Raphael.

Sampai di rumah, April membongkar barang-barangnya dan menemukan sebuah video saat ia mendokumentasikan penelitian almarhum ayahnya bersama Eric Sacks (William Fichtner). Mereka menggunakan seekor tikus dan empat ekor kura-kura sebagai objek penelitiannya. Dan saat itulah April tahu bahwa para pahlawan yang melawan Foot Clan adalah binatang-binatang peliharaannya. April menceritakan semua fakta yg berhasil ia kumpulkan kepada atasannya, tapi ia malah dipecat karena dinilai sudah gila. Akhirnya dia pergi ke rumah mantan bos ayahnya (Mr. Sacks) dan menceritakan kalau penemuannya ternyata berhasil.

Mr. Sacks menanggapi pernyataan April dengan serius. Ia adalah satu-satunya orang yang percaya pada April.

Sensei Splinter (Danny Woodburn) menyuruh Leonardo>>biru (Pete Ploszek), Raphael>>merah (Alan Ritchson), Donatello>>ungu (Jeremy Howard), Dan Michelangelo>>oranye (Noel Fisher) untuk membawa April ke markas mereka karena menurutnya April dalam bahaya besar.

Akhirnya April bertemu langsung dengan kelima peliharaannya yang kini telah berubah menjadi mutan berkat suntikan zat mutagen yang diciptakan ayahnya bersama Mr. Sacks.

Sensei Splinter menceritakan awal kisah mereka bisa menjadi mutan. Saat itu proyek yang sedang dikerjaan almarhum ayah April bersama Mr. Sacks adalah membuat mutagen penangkal racun, lalu mengujinya Pada Splinter dan kura-kura bersaudara. Tapi Dr. O'Neil menyadari ada kecurangan yang diciptakan oleh Mr. Sacks. Mr. Sacks ingin menciptakan penangkal racun untuk racun yang akan ia ciptakannya juga untuk meracuni warga New York sehingga hanya dia yang punya obatnya dan ia pun akan kaya raya. Dr. O'Neil membakar habis proyek mereka untuk menggagalkan rencana jahat Mr. Sacks yang ternyata murid dari Master Shredder. Nyawa Dr. O'Neil pun tidak bisa diselamatkan. Tapi April kecil (Malina Weissman) berhasil menyelamatkan Sensei Splinter dan para kura-kura lalu memasukan mereka ke selokan sebagai upaya pelarian mereka agar selamat dari kebakaran.

Tanpa seorang pun tahu, ternyata zat mutagen yang disuntikan kepada mereka mulai bekerja dan mereka mulai berubah drastis menjadi tidak hewan lagi. Akhirnya Sensei Splinter mengajari para kura-kura ilmu beladiri karate, sementara sifat remaja mereka membawa mereka tahu dan cepat beradaptasi dengan budaya modern diatas selokan.

Saat selesai bercerita, ternyata Foot Clan telah berhasil menemukan markas mereka dengan melacak sinyal dari handphone April. Terjadi pertempuran sengit yang akhirnya merenggut nyawa Sensei Splinter yang berkelahi langsung dengan Master Shredder yang dilengkapi pakaian baja buatan Mr. Sacks yang memiliki peralatan seperti pedang dan pisau yang tiada habisnya.

Leo, Mike dan Donnie dibawa ke laboratorium Mr. Sacks oleh Foot Clan, untuk diambil darahnya. Mereka mengira Raph sudah tewas, padahal ia hanya tertimbun reruntuhan selokan. Lalu Sensei Splinter memberikan pesan terakhir pada Raph untuk menyelamatkan saudara-saudaranya. Bersama dengan April dan Vernon, Raph berhasil masuk ke lab Mr. Sacks dan menyelamatkan kura-kura ninja yang lain yang saat itu sedang diambil darahnya untuk dijadikan penangkal racun.

Saat Master Shredder sedang bersiap untuk melepaskan gas racun ke tengah kota, para kura-kura ninja pun menggagalkan aksinya itu. Lalu Master Shredder jatuh dan rencananya gagal.

Para kura-kura ninja kembali ke markasnya di selokan dan menemui Sensei Splinter yang saat itu sudah mati. Tapi mereka percaya, bahwa zat mutagen dalam darah mereka bisa menyelamatkan Sensei Splinter. Daaaan akhirnya Sensei Splinter pun selamat.

Adegan terakhir ditutup dengan sebuah mobil baru yang didapatkan Vernon, lalu para kura-kura ninja datang dengan mobil baru mereka juga dan secara tidak sengaja, Mikey meluncurkan misil yang menghancurkan mobil baru Vernon.

Menurut gue, sebenernya plot cerita yang diangkat untuk film ini cukup simpel, tapi seru juga buat diikutin. Adegan-adegannya ngga bikin bosen, to the point, durasinya juga ngga kelamaan dan ngga kecepetan. Film ini bisa ditonton buat anak-anak dibawah 10 thn juga. Belum lagi aksi-aksi lucu dan konyol dari Mikey, perdebatan masalah kepemimpinan Leo dan Raph, dan kerennya Donnie dalam hal teknologi.


Dan yang paling lucu adalah scene saat mereka mau melawan Master Shredder yang berada di menara gedung di lantai 52. Mereka naik lift dan karena bosen berada lama di dalam lift, awalnya Mikey, lalu disusul mereka semua satu-satu membentuk harmoni musik dari membunyikan senjata mereka, ditambah hobi raping dari Mikey, kontan aja gue ngga denger banget permainan musik mereka karena penonton satu studio ngakak semua.

Cool deh buat ketawa sepuas-puasnya di film ini.


This entry was posted in

0 comment:

Posting Komentar

Come share to us !!