Ngga ada niat sama sekali untuk
nonton film ini. Karena tadinya gue pengen banget nonton Goosebumps. Tapi
karena kali ini gue nonton sama temen kecil gue yang baru pulang dari Hongkong,
okelah gue turutin permintaannya untuk nonton The Last Witch Hunter daripada
Goosebumps.
Prolog film dibuka dengan latar
waktu yang masih kuno. Segerombolan orang tampak sedang meneliti sebuah pohon
besar. Mereka dari organisasi Kapak dan Salib yang pekerjaannya adalah memburu
Penyihir. Kali ini mereka mengincar Ratu Penyihir yang telah menyebarkan wabah
hitam ke perkampungan mereka. Wabah yang disebarkan melalui lalat itu
menyebabkan orang yang dirasuki menjadi kering seperti dibalsem lalu mati.
Motif utama penyebaran wabah ini karena bangsa penyihir kala itu tidak menyukai
manusia.
Kaulder (Vin Diesel), adalah
salah satu prajurit pembasmi penyihir yang berkesempatan menghadapi Ratu
Penyihir (Julie Engelbrecht) dan berhasil membunuhnya. Namun pada detik-detik
kematiannya, Sang Ratu mengutuk Kaulder untuk hidup abadi dan selama hidupnya
sebatang kara.
Berabad-abad telah berlalu dari
jatuhnya Sang Ratu. Kehidupan Kaulder di jaman modern bisa dibilang normal.
Namun pekerjaannya sebagai pemburu penyihir masih dilakukannya. Sebab, sampai
saat ini pun para penyihir masih ada diantara manusia. Meskipun mereka punya
satu aturan untuk tidak menggunakan sihir kepada manusia, tetap saja ada
beberapa dari mereka yang melanggarnya.
Dalam melaksanakan tugasnya
sebagai pemburu penyihir, Kaulder dibantu oleh Keturunan Dolan. Dan saat itu
Dolan ke-36 (Michael Caine) mengajukan pensiun lalu digantikan oleh Dolan ke-37
(Elijah Wood).
Pada malam Dolan ke-36
mengundurkan diri, esok paginya ia ditemukan tewas di ruang kerjanya. Hal ini
membuat Kaulder bingung karena tidak ada tanda-tanda ia dibunuh oleh manusia.
Tidak juga ada penyakit atau apapun. Yang ditemukannya justru beberapa ekor
lalat yang sudah mati.
Bersama dengan Dolan ke-37,
Kaulder mencoba untuk mencari siapa pembunuh Dolan ke-36. Dan setelah dapat
menyimpulkan bahwa Dolan ke-36 belum mati, Kaulder beranggapan bahwa ada
seseorang yang akan membawa wabah hitam kembali ke kehidupan ini.
Atas clue yang ditinggalkan Dolan
ke-36, Kaulder disuruh mengingat kematiannya. Maka ia datang ke sebuah bar
milik Chloe (Rose Leslie), seorang penyihir yang mahir dalam membuat ramuan dan
ternyata juga seorang Dream Walker.
Setelah bisa mengingat kembali
memori kematiannya, ternyata Kaulder hidup abadi karena jantung milik Sang Ratu
Penyihir masih utuh dan hidup. Sang Ratu berencana untuk lahir kembali dengan
cara hidup bersama Kaulder. Jantungnya disimpan oleh Dolan pertama yang pada
saat kematian Kaulder menemukannya.
Kaulder dan Chloe melanjutkan
perburuan ke penjara para penyihir. Ternyata selama ini Sang Ratu membutuhkan
banyak penyihir untuk melantunkan mantera untuk mengembangkan dan melepaskan
wabah hitam tersebut. Disinilah terungkap bahwa Dolan ke-37 ternyata
mengkhianati Kaulder. Ia mengancam akan membunuh Chloe ketika Kaulder ingin
membunuh Ratu Penyihir.
Wabah berhasil lepas dengan
bergabungnya Chloe melantunkan mantera di dalam pikirannya yang sudah diambil
alih Ratu Penyihir. Dolan ke-37 mati karena meskipun ia berpihak pada Ratu
Penyihir, dirinya tidak punya kemampuan sihir. Jadi Ratu tidak mau menerima
pengabdiannya.
Duel Kaulder dan Ratu Penyihir
kembali memanas. Kini Sang Ratu telah melepaskan keabadian Kaulder dan dia bisa
terluka bahkan mati sekarang. Namun tak lama kemudian duel pun kembali
dimenangkan oleh Kaulder. Belum sempat wabah hitam mengenai korban, sekali lagi
Kaulder menyelamatkan peradaban manusia.
Kaulder menemukan jantung Sang
Ratu masih berdetak. Seketika saja luka-luka ditubuhnya sembuh kembali. Ia tahu,
bahwa selama jantung Sang Ratu masih berdetak, ia juga akan kembali hidup
abadi.
Saat akan menikam jantung Sang
Ratu, Kaulder dicegah Chloe. Padahal Kaulder ingin mengakhiri semuanya,
menghapus kutukannya, dan mati dengan tenang. Tapi menurut Chloe, kehidupan
tanpa dirinya tidaklah bagus. Maka jantung Sang Ratu masih terus berdetak
sampai akhir cerita. Hihihi.
Dolan ke-36 sembuh total dan
kembali menjadi pendamping Kaulder. Bedanya, mereka bukan lagi di bawah naungan
organisasi Kapak dan Salib. Mereka melakukan perburuan penyihir atas kemauan
dan tujuan mereka sendiri.
Yup satu lagi film keren yang
agak kentang. Cerita awalnya sih bagus yah. Tapi menurut gue sayang banget Ratu
Penyihir nya ngga sekeren namanya. Kaulder juga ngga punya kemampuan khusus
selain kemampuan ala detektif yang dia milikin. Battle antara Kaulder sama Ratu
Penyihir juga kurang nendang. Apalagi battle pas di ending, bikin gue sempet
mikir: “Ini udah kelar?” dan emang udah kelar. Hihihi. It’s about 2 from 5.
--D Ark R Ain Bow--
0 comment:
Posting Komentar
Come share to us !!