Rabu, 28 Oktober 2015

The Last Witch Hunter (2015)

Ngga ada niat sama sekali untuk nonton film ini. Karena tadinya gue pengen banget nonton Goosebumps. Tapi karena kali ini gue nonton sama temen kecil gue yang baru pulang dari Hongkong, okelah gue turutin permintaannya untuk nonton The Last Witch Hunter daripada Goosebumps.

Prolog film dibuka dengan latar waktu yang masih kuno. Segerombolan orang tampak sedang meneliti sebuah pohon besar. Mereka dari organisasi Kapak dan Salib yang pekerjaannya adalah memburu Penyihir. Kali ini mereka mengincar Ratu Penyihir yang telah menyebarkan wabah hitam ke perkampungan mereka. Wabah yang disebarkan melalui lalat itu menyebabkan orang yang dirasuki menjadi kering seperti dibalsem lalu mati. Motif utama penyebaran wabah ini karena bangsa penyihir kala itu tidak menyukai manusia.





Kaulder (Vin Diesel), adalah salah satu prajurit pembasmi penyihir yang berkesempatan menghadapi Ratu Penyihir (Julie Engelbrecht) dan berhasil membunuhnya. Namun pada detik-detik kematiannya, Sang Ratu mengutuk Kaulder untuk hidup abadi dan selama hidupnya sebatang kara.



Berabad-abad telah berlalu dari jatuhnya Sang Ratu. Kehidupan Kaulder di jaman modern bisa dibilang normal. Namun pekerjaannya sebagai pemburu penyihir masih dilakukannya. Sebab, sampai saat ini pun para penyihir masih ada diantara manusia. Meskipun mereka punya satu aturan untuk tidak menggunakan sihir kepada manusia, tetap saja ada beberapa dari mereka yang melanggarnya.




Dalam melaksanakan tugasnya sebagai pemburu penyihir, Kaulder dibantu oleh Keturunan Dolan. Dan saat itu Dolan ke-36 (Michael Caine) mengajukan pensiun lalu digantikan oleh Dolan ke-37 (Elijah Wood).

Pada malam Dolan ke-36 mengundurkan diri, esok paginya ia ditemukan tewas di ruang kerjanya. Hal ini membuat Kaulder bingung karena tidak ada tanda-tanda ia dibunuh oleh manusia. Tidak juga ada penyakit atau apapun. Yang ditemukannya justru beberapa ekor lalat yang sudah mati.

Bersama dengan Dolan ke-37, Kaulder mencoba untuk mencari siapa pembunuh Dolan ke-36. Dan setelah dapat menyimpulkan bahwa Dolan ke-36 belum mati, Kaulder beranggapan bahwa ada seseorang yang akan membawa wabah hitam kembali ke kehidupan ini.





Atas clue yang ditinggalkan Dolan ke-36, Kaulder disuruh mengingat kematiannya. Maka ia datang ke sebuah bar milik Chloe (Rose Leslie), seorang penyihir yang mahir dalam membuat ramuan dan ternyata juga seorang Dream Walker.


Setelah bisa mengingat kembali memori kematiannya, ternyata Kaulder hidup abadi karena jantung milik Sang Ratu Penyihir masih utuh dan hidup. Sang Ratu berencana untuk lahir kembali dengan cara hidup bersama Kaulder. Jantungnya disimpan oleh Dolan pertama yang pada saat kematian Kaulder menemukannya.

Kaulder dan Chloe melanjutkan perburuan ke penjara para penyihir. Ternyata selama ini Sang Ratu membutuhkan banyak penyihir untuk melantunkan mantera untuk mengembangkan dan melepaskan wabah hitam tersebut. Disinilah terungkap bahwa Dolan ke-37 ternyata mengkhianati Kaulder. Ia mengancam akan membunuh Chloe ketika Kaulder ingin membunuh Ratu Penyihir.


Wabah berhasil lepas dengan bergabungnya Chloe melantunkan mantera di dalam pikirannya yang sudah diambil alih Ratu Penyihir. Dolan ke-37 mati karena meskipun ia berpihak pada Ratu Penyihir, dirinya tidak punya kemampuan sihir. Jadi Ratu tidak mau menerima pengabdiannya.


Duel Kaulder dan Ratu Penyihir kembali memanas. Kini Sang Ratu telah melepaskan keabadian Kaulder dan dia bisa terluka bahkan mati sekarang. Namun tak lama kemudian duel pun kembali dimenangkan oleh Kaulder. Belum sempat wabah hitam mengenai korban, sekali lagi Kaulder menyelamatkan peradaban manusia.


Kaulder menemukan jantung Sang Ratu masih berdetak. Seketika saja luka-luka ditubuhnya sembuh kembali. Ia tahu, bahwa selama jantung Sang Ratu masih berdetak, ia juga akan kembali hidup abadi.


Saat akan menikam jantung Sang Ratu, Kaulder dicegah Chloe. Padahal Kaulder ingin mengakhiri semuanya, menghapus kutukannya, dan mati dengan tenang. Tapi menurut Chloe, kehidupan tanpa dirinya tidaklah bagus. Maka jantung Sang Ratu masih terus berdetak sampai akhir cerita. Hihihi.


Dolan ke-36 sembuh total dan kembali menjadi pendamping Kaulder. Bedanya, mereka bukan lagi di bawah naungan organisasi Kapak dan Salib. Mereka melakukan perburuan penyihir atas kemauan dan tujuan mereka sendiri.



Yup satu lagi film keren yang agak kentang. Cerita awalnya sih bagus yah. Tapi menurut gue sayang banget Ratu Penyihir nya ngga sekeren namanya. Kaulder juga ngga punya kemampuan khusus selain kemampuan ala detektif yang dia milikin. Battle antara Kaulder sama Ratu Penyihir juga kurang nendang. Apalagi battle pas di ending, bikin gue sempet mikir: “Ini udah kelar?” dan emang udah kelar. Hihihi. It’s about 2 from 5.


--D Ark R Ain Bow--

This entry was posted in

0 comment:

Posting Komentar

Come share to us !!